Caracas Mengultimatum Maskapai Penerbangan untuk Memulai Penerbangan ke Venezuela
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180966-caracas_mengultimatum_maskapai_penerbangan_untuk_memulai_penerbangan_ke_venezuela
Pars Today - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyatakan bahwa otoritas penerbangan Venezuela telah memberi tahu maskapai penerbangan bahwa mereka harus kembali membuka penerbangan ke negara Amerika Latin tersebut dalam waktu 48 jam, jika tidak izin masuk mereka akan dicabut.
(last modified 2025-11-25T04:25:35+00:00 )
Nov 25, 2025 11:23 Asia/Jakarta
  • AS Vs Venezuela
    AS Vs Venezuela

Pars Today - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyatakan bahwa otoritas penerbangan Venezuela telah memberi tahu maskapai penerbangan bahwa mereka harus kembali membuka penerbangan ke negara Amerika Latin tersebut dalam waktu 48 jam, jika tidak izin masuk mereka akan dicabut.

Menurut laporan IRNA yang mengutip Reuters, IATA, yang mewakili sekitar 350 maskapai penerbangan, pada hari Selasa (25/11/2025) mengkritik langkah Venezuela ini dan memperingatkan bahwa keputusan itu “akan semakin mengurangi keterhubungan dengan negara itu.”

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada hari Jumat (21/11) memperingatkan maskapai penerbangan mengenai “situasi berbahaya” di Venezuela dan meminta agar berhati-hati saat terbang di wilayah udara negara itu.

Dalam pernyataannya, FAA menyinggung “memburuknya kondisi keamanan dan meningkatnya aktivitas militer di Venezuela dan sekitarnya”, serta menegaskan bahwa ancaman terhadap pesawat dapat terjadi di semua ketinggian.

Menindaklanjuti peringatan itu, sejumlah maskapai termasuk Iberia Spanyol, TAP Air Portugal, Avianca Kolombia, Gol Air Brasil, LATAM Airlines Chili, serta Caribbean Airlines Trinidad dan Tobago menghentikan penerbangan mereka ke Venezuela.

Sejak bulan Agustus, Washington dengan dalih memerangi perdagangan narkotika telah menempatkan kapal perang, sebuah kapal selam, pesawat militer, dan pasukan di pesisir Venezuela. Amerika Serikat juga tanpa bukti menuduh Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, sebagai pemimpin kartel narkotika.

Dalam serangan Amerika terhadap kapal-kapal Venezuela yang disebut digunakan untuk mengangkut narkotika, sejauh ini sedikitnya 84 orang tewas.(sl)