Bentrokan Meluas di Berbagai Wilayah Tepi Barat Akibat Serangan Tentara Zionis
-
Kondisi Tepi Barat
Pars Today - Serangan tentara Israel di beberapa kota dan desa di Tepi Barat yang diduduki pada Senin (08/12/2025) malam menyebabkan bentrokan dengan warga Palestina.
Menurut laporan IRNA pada Selasa (09/12) pagi mengutip Al Jazeera Qatar, sumber-sumber lokal mengumumkan bahwa pasukan tentara Israel menyerbu kota Beit Furik di sebelah timur Nablus, yang menyebabkan bentrokan dengan warga Palestina dan penembakan terhadap mereka.
Menurut laporan ini, di desa Al-Mughayyir di timur laut Ramallah, pasukan militer Israel menyerang para pengunjuk rasa dengan menembakkan bom suara dan menggeledah serta memeriksa beberapa rumah.
Tentara Israel juga menyerbu desa Abu Falah di timur laut Ramallah dan meninggalkan desa tersebut tanpa melakukan penangkapan atau penggeledahan ekstensif.
Di Kegubernuran Al-Khalil (Hebron), kota Al-Dhahiriyah dan kota Beit Ummar juga menjadi sasaran pasukan Israel.
Tentara Israel di Tepi Barat utara juga menyerbu kota dan desa Al-Silat Al-Harithiya, Qabatiya, dan Burqin di pinggiran Jenin, serta kota Taqwa, dan menembakkan peluru tajam ke daerah-daerah tersebut.
Tadi malam, militer Israel, yang melanjutkan serangan malamnya di wilayah-wilayah di Tepi Barat, menyerbu kota Beit Fajjar di Kegubernuran Betlehem.
Organisasi hukum Al-Bayder mengumumkan bahwa pasukan Israel menghancurkan sebuah unit hunian milik sebuah keluarga Palestina di wilayah "Al-Duyuk Al-Tahta" di sebelah barat Yerikho.
Selain itu, sebagai bagian dari meningkatnya proses pembangunan permukiman, para pemukim Israel menyerang lahan pertanian Palestina di desa Al-Minya dekat Kisan, sebelah timur Betlehem, yang menghancurkan lahan pertanian desa tersebut.
Bentrokan ini terjadi di saat ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas Israel tentang penyebaran konflik ke wilayah lain di Palestina, terutama Tepi Barat.
Menurut statistik Palestina, sejak dimulainya perang terhadap Gaza pada Oktober 2023, serangan Israel di Tepi Barat dan Quds Timur semakin intensif, yang mengakibatkan lebih dari 1.092 warga Palestina gugur, sekitar 11.000 orang terluka, dan lebih dari 18.000 orang lainnya ditangkap.(sl)