Sekjen Hizbullah: Israel lebih Buruk dari NAZI
(last modified 2024-05-29T05:33:28+00:00 )
May 29, 2024 12:33 Asia/Jakarta
  • Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah
    Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah

Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) saat merespons serangan Israel ke Rafah, selatan Jalur Gaza, mengatakan; Kejahatan mengerikan rezim Zionis di Rafah harus membangunkan orang-orang yang lalai dan tidak memiliki sikap di dunia dari tidurnya.

Menurut laporan IRNA, Sayid Hasan Nasrullah Selasa (28/5/2024) menekankan bahwa orang-orang yang lalai dan tidak memiliki sikap di dunia harus terbangun dari tidurnya saat menyaksikan kejahatan mengerikan Israel di Rafah. "Rezim Zionis tidak memiliki perasaan atau prinsip moral, serta lebih buruk dari NAZI," papar sekjen Hizbullah.

 

Sekjen Hizbullah menjelaskan, kejahatan Israel terhadap pengungsi Palestina di Jalur Gaza menunjukkan keganasan, pengkhianatan dan sikap pengecut rezim penjajah al-Quds.

 

Sayid Hasan Nasrullah menegaskan bahwa kejahatan mengerikan Israel di Rafah mempercepat tumbangnya rezim penjajah Zionis dan rezim NAZI ini tidak akan memiliki tempat di kawasan di masa depan.

 

Lebih lanjut sekjen Hizbullah menambahkan, komunitas internasional tidak mampu dan lemah dihadapan kejahatan rezim Zionis, dan mereka hanya merasa cukup dengan merilis statemen mengecam dan mengungkapkan keprihatinannya.

 

Sayid Hasan Nasrullah menandaskan, kejahatan mengerikan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza harus dikecam, dan ini akan menjadi faktor kuat untuk bagi tekanan internasional guna menghentikan kejahatan Tel Aviv.

 

Rezim Zionis Minggu malam lalu menyerang kamp pengungsi Palestina di Rafah, selatan Jalur Gaza dan sedikitnya 45 orang termasuk perempuan dan anak-anak gugur, serta 249 lainnya terluka.

 

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina, sekitar separuh dari korban yang gugur adalah perempuan dan anak-anak serta orang lanjut usia.

 

Bersamaan dengan berlanjutnya pencarian korban dan persiapan korban untuk mengebumikan orang tercinta mereka, anak-anak pada hari Senin dengan kaki telanjang berkeliaran dan kebingungan di sekitar puing-puing bangunan yang masih mengepulkan asap.

 

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan Gerakan Jihad Islam Palestina dalam statemen terpisah merespons pembantaian rezim Zionis di barat daya kota Rafah, dan menilai kejahatan tersebut sebagai pengabaian dan penghinaan nyata terhadap kepurusan terbaru Mahkamah Internasional (ICJ) yang menekankan dihentikannya serangan ke kota ini, dan pemerintah AS serta Presiden Joe Biden bertanggung jawab atas kejahatan ini.

 

ICJ pada hari Jumat, 24 Mei 2024 merilis keputusan yang menegaskan penghentian segera operasi militer Israel di Rafah, dan menuntut pembukaan penyeberangan Rafah bagi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

 

Keputusan Mahkamah Internasional ini mendapat dukungan luas di tingkat internasional. (MF)

 

Tags