Pars Today
Surat kabar Rezim Zionis, menyebut laporan Militer Israel, soal berat bom yang dijatuhkan ke para pengungsi Palestina, di Rafah, hari Minggu, menyesatkan dan tidak jujur.
Laman Ynet melaporkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi skandal baru yang berkaitan dengan vaksin Pfizer.
Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) saat merespons serangan Israel ke Rafah, selatan Jalur Gaza, mengatakan; Kejahatan mengerikan rezim Zionis di Rafah harus membangunkan orang-orang yang lalai dan tidak memiliki sikap di dunia dari tidurnya.
Menggarisbawahi bahwa “impunitas Israel tidak dapat dilanjutkan”, Wakil Sekretaris Jenderal PBB menyerukan perlindungan nyawa warga sipil di Jalur Gaza.
Hamas dan Jihad Islam Palestina mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi apa pun pascaserangan rezim Zionis terhadap kamp pengungsi di Rafah.