Media Israel Konfirmasi Kesepakatan Evakuasi 200 Anggota Hamas dari Terowongan Rafah
-
Terowongan pejuang Palestina
Pars Today - Pada hari ke-33 sejak dimulainya gencatan senjata di Jalur Gaza, sejumlah sumber dari media Israel melaporkan bahwa telah dicapai kesepakatan untuk mengevakuasi 200 anggota Hamas yang terjebak di terowongan-terowongan Rafah.
Menurut laporan Rabu dini hari dari IRNA yang dikutip Al Jazeera (Qatar), seorang pejabat dalam kabinet keamanan Israel mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, dan Jared Kushner, utusan khusus Amerika Serikat, telah mencapai kesepakatan mengenai evakuasi aman pasukan Hamas dari terowongan di Rafah, selatan Gaza.
Namun, pejabat kabinet yang tidak disebutkan namanya ini mengatakan kepada harian Yedioth Ahronoth bahwa belum ada negara mana pun yang menyatakan kesediaan untuk menerima para anggota Hamas itu.
Sementara itu, Lembaga Penyiaran Nasional Israel melaporkan bahwa Kushner telah meminta Tel Aviv agar mengizinkan pasukan Hamas yang terjebak di terowongan tersebut dipindahkan ke wilayah Gaza yang masih berada di bawah kendali Hamas.
Menurut laporan ini, sumber-sumber Israel meyakini bahwa Washington tidak akan membiarkan krisis ini menyebabkan runtuhnya kesepakatan gencatan senjata.
Meski demikian, beberapa media Israel lainnya mengutip pejabat pemerintahan yang menyatakan bahwa belum ada kesepakatan final yang dicapai terkait isu ini.
Kanal 12 Televisi Israel, mengutip sumber Amerika, juga melaporkan bahwa Washington sangat berkepentingan menyelesaikan krisis Rafah dan proses negosiasi sedang berlangsung, meski kemungkinan akan memakan waktu beberapa hari lagi.
Pasukan Hamas yang disebutkan tersebut masih berada di dalam jaringan terowongan Rafah.
Meski pasukan Israel telah menduduki wilayah Rafah selama lebih dari delapan bulan, mereka belum berhasil menemukan seluruh terowongan maupun menangkap para pejuang Hamas yang bertahan di sana.
Israel Masih Melanggar Gencatan Senjata dan Menyerang Gaza dan Tepi Barat
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, tiga warga Palestina gugur syahid dan satu lainnya terluka akibat tembakan pasukan pendudukan Israel, dan jenazah mereka dibawa ke rumah sakit di Gaza.
Media Palestina juga memberitakan dua serangan udara Israel di timur Khan Younis, yang dianggap sebagai pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata.
Di Tepi Barat, sedikitnya dua warga Palestina terluka akibat serangan pemukim Israel di sekitar desa Beit Lid, timur kota Tulkarm. Para penyerang membakar sebuah pabrik, kendaraan, serta tenda-tenda milik suku-suku Badui Palestina.
Pasukan Israel juga menyerbu sejumlah wilayah, termasuk Kafr Qaddum (timur Qalqilya), Jirir (Ramallah), Masafer Yatta (Al-Khalil), dan Beit Furik (timur Nablus).
Di Tubas, dilaporkan terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel.
Sumber media Palestina juga menyebutkan bahwa seorang pengemudi Palestina di dekat permukiman Modiin (Quds yang diduduki) diserang dan dipukuli oleh pemukim Israel, hingga mengalami luka-luka.
Menurut koresponden Al Jazeera, militer Israel juga melancarkan operasi peledakan di timur Khan Younis, tapi belum ada rincian lebih lanjut yang dipublikasikan mengenai operasi tersebut.(sl)