Kekalahan Besar Propaganda AS-Israel, Hizbullah Menangi Pemilu Lebanon
(last modified Mon, 26 May 2025 12:40:38 GMT )
May 26, 2025 19:40 Asia/Jakarta
  • Kekalahan Besar Propaganda AS-Israel, Hizbullah Menangi Pemilu Lebanon

Pars Today – Analis politik mengatakan kemenangan Hizbullah, dalam pemilihan wali kota dan Dewan kota di Lebanon Selatan, menunjukkan popularitas Hizbullah, tetap tinggi di tengah kencangnya propaganda musuh.

Tahap keempat, sekaligus tahap akhir pilwalkot, dan dewan kota Lebanon, di provnsi-provinsi selatan, dan Nabatieh, diselenggarakan pada hari Sabtu (24/5/2025).
 
Daftar nama calon-calon dari Fraksi Pembangunan dan Loyalitas afiliasi Gerakan Amal dan Hizbullah, meraih kemenangan mutlak dalam pemilu di Lebanon Selatan, dan di kota-kota serta desa-desa termasuk Chaqra, Jouaiyya, Aitaroun, dan Nabatieh.
 
Nasser Nasreddin, analis politik Lebanon kepada TV Alalam mengatakan, “Kemenangan Hizbullah dalam pemilu ini membuktikan bahwa popularitas partai politik ini masih tetap tinggi di tengah propaganda-propaganda negatif terhadap dirinya.”
 
Selain itu, katanya, pemilu ini menunjukkan komposisi Parlemen Lebanon di masa depan, dan mempengaruhi pembentukan kabinet serta delegasi menteri, juga akan memperkuat opsi perlawanan Hizbullah dan Partai Amal, dalam melawan Israel.
 
Nasreddin menambahkan, “Dalam pilwalkot di Lebanon, banyak kedutaan besar termasuk Kedubes Amerika Serikat, berusaha mendukung beberapa kandidat untuk melawan Hizbullah, sehingga menguntungkan dirinya, tapi hasil penghitungan suara bertolak belakang dengan gerakan anti-Hizbullah.”
 
Ia menegaskan, “Ketika operasi pager dilakukan terhadap Hizbullah, dan saat teror terhadap Sayid Hassan Nasrullah, serta beberapa komandan senior Hizbullah, lalu agresi militer Israel, ke Lebanon meningkat, hati banyak orang terluka.”
 
Menurut analis politik Lebanon, terpilihnya Syeikh Naim Qassem, sebagai Sekjen Hizbullah, menunjukkan kesiapan Hizbullah, masih berada di puncak. Terpilihnya Naim Qassem, juga membuktikan bahwa Hizbullah sama sekali tidak bergantung pada pribadi.
 
Hizbullah dengan cepat merekonstruksi diri, dan berhasil membalas serangan-serangan Rezim Zionis di selatan Lebanon, dan memperlihatkan kekuatannya.
 
“Rakyat Lebanon, khususnya di selatan negara ini selalu menegaskan bahwa AS sama sekali tidak bisa dipercaya. Pada saat yang sama, AS mengajak pemerintah dan rakyat Lebanon untuk mematuhi hukum internasional, tapi tidak melakukan apa pun untuk mencegah agresi Rezim Zionis, dan agresi terbaru menunjukkan bahwa Israel didukung total AS, dan mencari waktu serta alasan untuk menyerang Lebanon. Pemerintah Lebanon harus meminta bantuan para pemain internasional serta PBB untuk mencegah berlanjutnya agresi Rezim Zionis ke selatan Lebanon,” paparnya.
 
Nasser Nasreddin menilai koordinasi Syiah dan Kristen dalam pemilu terbaru di Lebanon, sebagai buah dari langkah-langkah sukses Hizbullah beberapa tahun yang lalu.
 
Ia menerangkan, “Partai (Hizbullah) yang pernah melawan kelompok-kelompok ekstrem di Suriah ini, membantu desa-desa Kristen di negara itu dalam melawan para teroris, begitu juga di desa-desa Kristen Lebanon, Hizbullah membantu mereka tanpa mencampuri urusan internal. Komunitas Kristen saat menyaksikan perilaku Hizbullah ini, memperkuat hubungan dengan parpol Lebanon, dan menaruh kepercayaan yang besar pada pasukan Hizbullah.”
 
Nasser Nasreddin menjelaskan, 25 tahun berlalu sejak kemenangan Hizbullah atas Israel, di selatan Lebanon. Tahun 2000 adalah tahun pembebasan selatan Lebanon, dan setelah 18 tahun menduduki wilayah itu, pasukan Israel, mundur secara terhina setelah dipukul Hizbullah.
 
25 tahun setelah kemenangan itu, pasukan Rezim Zionis melancarkan serangan luas ke Hizbullah, dan perlawanan Hizbullah selalu siap menyergap pasukan penjajah, dan berulangkali tank-tank Israel, hancur di tangan pejuang Hizbullah, dan Rezim Zionis terpaksa menelan kerugian besar.
 
Kemenangan Hizbullah dalam pemilu, dan peringatan hari besar kemenangan dan pembebasan selatan Lebanon, adalah dua peristiwa besar, dan rakyat Lebanon, terutama penduduk wilayah selatan, menegaskan bahwa mereka akan selalu mendukung perlawanan, dan akan mengakhiri pendudukan.
 
Nasreddin menerangkan, orang-orang Lebanon, berdasarkan kata-kata, dan slogan Syahid Sayid Hassan Nasrullah, akan melanjutkan perlawanan, dan  senjata-senjata harus tetap ada supaya bisa digunakan melawan agresi Rezim Zionis, dan Hizbulah, selalu berada di sisi Angkatan Bersenjata Lebanon. (HS)