Hizbullah Lebanon: Kami Siap Balas Agresi Israel!
Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menyatakan kesiapannya menanggapi dengan tegas agresi rezimZionis, dengan mengatakan, "Kami akan terus mendukung rakyat Palestina, dan tidak akan menghentikan perlawanan terhadap rezim Zionis,".
Sejak Oktober 2023, rezim Zionis yang didukung penuh negara-negara Barat melancarkan pembantaian besar-besaran terhadap orang-orang Palestina di jalur Gaza, dan yang terbaru di Rafah.
Sikap pasif komunitas internasional serta lembaga hak asasi manusia terhadap kejahatan rezim pendudukan Israel di Gaza menyebabkan berlanjutnya pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina oleh mesin perang rezim Zionis.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 36.224 warga Palestina gugur, dan 81.777 orang luka-luka di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Sheikh Naeem Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah hari Jumat (31/5/2024) mengatakan,"Serangan rezim Zionis terhadap kota Rafah di selatan Jalur Gaza tidak akan menghasilkan apa pun bagi Israel, dan tidak akan mencapai tujuannya menghancurkan perlawanan dan pembebasan tahanan mereka,".
"Hizbullah Lebanon, bekerja sama dengan kekuatan perlawanan lainnya telah memutuskan untuk memulai perang yang akan mengacaukan rezim Zionis dan memaksa Israel untuk menyerah," kata Sheikh Qassem.
Selama beberapa bulan terakhir, menyusul kejahatan mengerikan yang dilakukan rezim Zionis dan genosida terhadap warga Palestina yang dilakukan rezim Zionis di Jalur Gaza, Hizbullah Lebanon telah menargetkan posisi militer Zionis di utara wilayah pendudukan.
Masalah ini telah membuat Zionis yang tinggal di wilayah tersebut panik, dan sejauh ini puluhan ribu Zionis meninggalkan pemukiman di dekat perbatasan Lebanon karena takut akan serangan perlawanan.(PH)