Media Zionis: Ratusan Drone dan Rudal Hujani Israel dari Yaman
(last modified Sat, 20 Jul 2024 05:53:34 GMT )
Jul 20, 2024 12:53 Asia/Jakarta
  • Media Zionis: Ratusan Drone dan Rudal Hujani Israel dari Yaman

Surat kabar Israel Yedioth Aharonoth melaporkan lebih dari 200 drone dan rudal telah ditembakkan dari Yaman ke Israel sejak awal perang Gaza.

Tehran, Parstoday- Angkatan bersenjata Yaman menyerang kota Tel Aviv yang diduduki dengan drone Jaffa pada Jumat dini hari yang mengakibatkan setidaknya seorang Zionis tewas dan delapan lainnya luka-luka.

Surat kabar Zionis, Yedioth Aharonoth hari Jumat melaporkan bahwa pesawat tak berawak yang menargetkan Tel Aviv menempuh jarak 2.000 kilometer ke arah yang berbeda untuk menyesatkan radar Israel.

Setelah memasuki wilayah udara Tel Aviv, drone siluman ini menyasar sebuah gedung dekat kedutaan Amerika di kawasan tersebut.

Media Zionis menggambarkan dimensi drone ini besar dan mengumumkan bahwa drone tersebut mendekati Tel Aviv dari laut pada ketinggian rendah dan mampu melewati semua lapisan sistem pertahanan dan menghantam sebuah bangunan di Tel Aviv.

Di sisi lain, perlawanan Islam Irak menyerang sasaran penting di kota Haifa dengan rudal jelajah canggih pada Sabtu pagi ini untuk mendukung rakyat tertindas di Gaza.

Ini adalah serangan drone kedua terhadap wilayah pendudukan dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, media Israel mengumumkan bahwa perlawanan Islam Lebanon menargetkan kota Ramot Naftali di utara Palestina yang diduduki dengan serangan pesawat tak berawak. 

Menyusul tindakan pasukan Islam Lebanon ini, sirine peringatan bahaya dibunyikan di kota ini.

Alarm berbunyi di Pulau Hashgar di utara wilayah pendudukan setelah serangan pesawat tak berawak Hizbullah.

Hizbullah juga menargetkan pusat berkumpulnya militer Zionis di Malikiyya.

Meski demikian, dunia internasional tetap berupaya mencegah berlanjutnya kejahatan dan pendudukan rezim Zionis sesuai opini publik, termasuk Mahkamah Internasional yang menyebut pembangunan dan perluasan permukiman Zionis ilegal.

Sementara itu, Riyad Mansour, Duta Besar Palestina untuk PBB, menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional dan menyerukan peningkatan tekanan pada rezim Zionis untuk menolak pendudukan ilegal di Palestina.

Mansour berkata, "Rakyat Palestina menuntut diakhirinya pendudukan Palestina oleh tentara rezim Zionis, dan apa yang terjadi saat ini adalah sebuah langkah penting untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri, pemerintahan. dan kembalinya pengungsi,".

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional dan meminta Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mengakhiri pendudukan dan pelanggaran berulang terhadap resolusi internasional oleh rezim apartheid Israel.

Hamas menegaskan bahwa Mahkamah Internasional mengeluarkan beberapa resolusi yang menyerukan diakhirinya genosida di Gaza, dan menekankan perlunya memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke seluruh jalur ini dan menghentikan kejahatan militer yang sedang berlangsung di kota Rafah, namun rezim Zionis dengan dukungan penuh dari pemerintah Amerika telah melanggar semua resolusi tersebut.(PH)