Apakah Pakistan Mendukung Aktivitas Nuklir Damai Iran?
https://parstoday.ir/id/news/world-i180934-apakah_pakistan_mendukung_aktivitas_nuklir_damai_iran
Pars Today – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan dan lembaga Think tank penting negara ini mendukung aktivitas nuklir damai Republik Islam Iran.
(last modified 2025-11-24T09:30:02+00:00 )
Nov 24, 2025 16:25 Asia/Jakarta
  • Apakah Pakistan Mendukung Aktivitas Nuklir Damai Iran?

Pars Today – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan dan lembaga Think tank penting negara ini mendukung aktivitas nuklir damai Republik Islam Iran.

Mohammad Tahir Andrabi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, dengan menegaskan posisi prinsipil negaranya dalam menolak tindakan yang bersifat provokatif dan anti-diplomasi terkait isu nuklir Republik Islam Iran, menyatakan bahwa Islamabad mendukung hak Tehran untuk melakukan pengayaan uranium, menghidupkan kembali JCPOA, serta mendukung Resolusi 2231 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Dalam konferensi pers mingguan pada hari Jumat di Islamabad, Andrabi menyatakan bahwa Pakistan sebelumnya telah menyampaikan penolakannya terhadap setiap tindakan militer asing terhadap fasilitas nuklir Iran, dan kembali menegaskan posisinya dalam menolak setiap konfrontasi dengan Tehran serta pendekatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip diplomasi.

 

Ia menambahkan bahwa perlu diingat Pakistan mendukung resolusi yang diajukan beberapa bulan terakhir di Dewan Keamanan PBB terkait Resolusi 2231 serta resolusi lain yang diajukan oleh Korea Selatan mengenai perpanjangan pencabutan sanksi terhadap Iran. Pakistan meyakini bahwa pendekatan konfrontatif dan sanksi tidak seharusnya digunakan untuk menyelesaikan masalah ini.

 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan menegaskan bahwa negaranya mendukung hak Republik Islam Iran dalam pengayaan uranium serta komitmennya sesuai norma-norma internasional.

 

Selain itu, sekelompok tokoh militer dan para pakar bidang non proliferasi nuklir dalam sebuah diskusi meja bundar berjudul “Hak dan Kewajiban Iran di Bawah Traktat Non Proliferasi Nuklir”, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Keamanan dan Dirgantara (CASS) yang berafiliasi dengan Angkatan Udara Pakistan di kota Lahore, dengan memberikan peringatan mengenai konsekuensi agresi rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Republik Islam Iran, menegaskan bahwa Iran tidak pernah melanggar kewajibannya dalam kerangka NPT dan hanya mengungkap kekosongan serta celah yang terdapat dalam perjanjian tersebut.

 

Dukungan pemerintah Pakistan terhadap aktivitas nuklir damai Iran dapat ditelaah dalam kerangka hubungan persahabatan dan kepentingan bersama kedua negara. Pakistan, sebagai negara Muslim dan tetangga timur Iran, senantiasa berupaya membela posisi Iran dalam penggunaan damai energi nuklir, baik di tingkat regional maupun internasional. Dukungan tersebut memiliki berbagai alasan yang berakar pada kebijakan luar negeri, kebutuhan energi, serta pertimbangan keamanan dan ekonomi.

 

Alasan pertama adalah prinsip hak kedaulatan negara dalam memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Iran merupakan anggota Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) dan berdasarkan perjanjian tersebut, Iran berhak memanfaatkan energi nuklir untuk pembangkit listrik, penelitian ilmiah, dan keperluan medis. Pakistan, sebagai negara yang memiliki pengalaman mengembangkan program nuklirnya sendiri, memahami dengan baik bahwa upaya untuk mencabut hak sah sebuah negara adalah tindakan diskriminatif dan bertentangan dengan prinsip keadilan internasional.

 

Alasan kedua adalah kebutuhan energi di kawasan. Iran dan Pakistan sama-sama menghadapi tantangan serius dalam penyediaan energi yang berkelanjutan. Dukungan terhadap program nuklir damai Iran dapat menjadi dasar bagi kerja sama bersama di bidang energi. Proyek-proyek seperti pipa gas Iran–Pakistan menunjukkan bahwa kedua negara berupaya membangun infrastruktur bersama untuk pemenuhan energi, dan pengembangan teknologi nuklir Iran dapat menjadi pelengkap bagi kerja sama tersebut.

 

Alasan ketiga adalah pertimbangan politik dan keamanan. Dengan mendukung Iran dalam bidang nuklir, Pakistan menyampaikan pesan yang jelas kepada kekuatan global bahwa negara-negara kawasan harus memiliki hak untuk menentukan nasib mereka sendiri. Dukungan ini juga memperkuat posisi Iran dan Pakistan di organisasi internasional dan forum-forum Islam serta meningkatkan solidaritas di antara negara-negara Muslim dalam menghadapi tekanan eksternal.

 

Alasan keempat adalah hubungan historis dan kultural antara kedua bangsa. Iran dan Pakistan memiliki ikatan keagamaan, budaya, dan linguistik yang mendalam. Dukungan terhadap program nuklir damai Iran merupakan simbol solidaritas dan saling percaya yang dapat memperluas hubungan kedua negara dalam bidang-bidang lain seperti perdagangan, pendidikan, dan teknologi.

 

Pada akhirnya, dukungan Pakistan terhadap aktivitas nuklir damai Iran tidak hanya berlandaskan prinsip hukum internasional dan kebutuhan energi, tetapi juga mencerminkan kedekatan politik dan budaya antara dua negara Muslim yang bertetangga. Dukungan ini dapat menjadi model bagi kerja sama regional serta membantu terciptanya stabilitas dan pembangunan berkelanjutan di Asia Selatan dan Asia Barat. (MF)