Sekjen Ansarullah Yaman: Zionis Tidak Miliki Perikemanusiaan
Menanggapi berlanjutnya kejahatan Zionis di Jalur Gaza, Sekjen Gerakan Ansarullah Yaman menilai mereka tidak memiliki perikemanusiaan.
Tehran, Parstoday- Sayid Abdul Malik al-Houthi, Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman hari Kamis (25/7/2024) mengatakan,"Apa yang dilakukan tentara rezim pendudukan adalah kejahatan dan kebrutalan, dan setiap kata-kata mengenai kejahatan genosida di Gaza benar, dan mereka tidak punya perikemanusiaan,".
"Rezim pendudukan memfokuskan agresinya pada pusat pemukiman pengungsi dan daerah yang telah dinyatakan sebagai zona aman," ujar Sayid Abdul Malik Al-Houthi.
Menyinggung perang rezim Zionis melawan warga Palestina di Jalur Gaza, Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman menegaskan, "Rezim ini terus melanjutkan agresi brutal dan genosida di Gaza selama empat puluh dua minggu berturut-turut, salah satu kejahatan paling nyata di Gaza pekan ini di Khan Yunis,".
Sayid Abdul Malik al-Houthi menyatakan bahwa proses operasi gabungan Yaman dengan perlawanan Irak akan menyaksikan perkembangan penting pada tahap berikutnya.
"Kami ingin Zionis sangat khawatir dan tidak pernah tidur dan menikmati stabilitas, karena mereka adalah penjahat dan penjajah yang kejam," tegasnya.
Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman mengungkapkan, "Amerika tidak dapat mencegah operasi di Laut Merah, dan masalah ini dikonfirmasi oleh Panglima Tertinggi pasukan Amerika di Timur Tengah,".
Menyinggung serangan rezim Zionis baru-baru ini di provinsi Hudayda, Yaman, Sekjen Ansarullah mengungkapkan, "Agresi Israel di Hudayda tidak akan mengarah pada pencegahan untuk mencegah operasi yang mendukung Gaza, dan inilah yang diakui oleh Zionis,".
Sayid Abdul Malik al-Houthi menekankan,"Mendorong Netanyahu di Kongres adalah perayaan kejahatan, penindasan dan genosida, menunjukkan sejauh mana peran AS dalam kejahatan Israel terhadap Palestina,".
Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman juga mengatakan dalam pidatonya,"Republik Islam Iran adalah negara Islam yang independen dari hegemoni Amerika dan Israel, yang mendukung Palestina dan membantu bangsa Arab melawan musuh,".(PH)