Sejak Oktober 2023, Israel telah Membunuh 39.699 Warga Palestina
(last modified Fri, 09 Aug 2024 09:54:08 GMT )
Aug 09, 2024 16:54 Asia/Jakarta
  • Korban serangan udara militer rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.
    Korban serangan udara militer rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.

Puluhan warga Palestina gugur syahid dalam serangan paling mematikan terbaru yang dilakukan militer rezim Zionis Israel di Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa jumlah syuhada di Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga sekarang telah mencapai 39.699 jiwa dan jumlah korban terluka mencapai 91.722 orang.

Menurut IRNA, Jumat (9/8/2024), tentara Israel telah membombardir kamp pengungsi Jabalia yang terletak di utara Gaza. Selain menyebabkan gugurnya 10 warga Palestina, serangan tersebut juga melukai 18 orang lainnya.

Tentara Zionis telah memulai operasi militer ofensif dengan Batalion-98 di daerah Khan Yunis yang terletak di selatan Gaza.

Di sisi lain, sejumlah kendaraan militer dan buldoser rezim Zionis memasuki sebelah barat Kamp Nuseirat yang terletak di pusat Gaza.

Pada saat yang sama, jenazah dua orang syahid, termasuk seorang anak, telah dikeluarkan dari reruntuhan bangunan di kawasan Absan, timur Khan Yunis.

Dalam sehari semalam, rezim Zionis melakukan empat kejahatan di Gaza yang mengakibatkan 22 orang gugur syahid dan 77 lainnya luka-luka.

70% rumah dan infrastruktur di Gaza telah hancur parah akibat serangan Israel dan pengepungan yang menyedihkan serta krisis kemanusiaan yang parah, serta kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi ini telah mengancam kehidupan penduduk Palestina di Gaza.

Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA mengumumkan bahwa jumlah kekurangan gizi di utara Gaza meningkat 300% pada bulan Juli dibandingkan bulan Mei.

Menurut UNRWA, 96 persen penduduk Gaza telah mengalami krisis kelaparan dalam berbagai tingkat dan wilayah ini membutuhkan lebih banyak bantuan dan diakhirinya perang.

Sebelumnya, Dana Kependudukan PBB telah mengumumkan bahwa kekurangan gizi di Gaza merupakan bahaya besar bagi ibu hamil dan bayi. (RA)