Wakil Israel di PBB: PBB harus Dihapuskan dari Bumi
(last modified Tue, 20 Aug 2024 14:41:12 GMT )
Aug 20, 2024 21:41 Asia/Jakarta
  • Gilad Erdan, wakil Israel di PBB
    Gilad Erdan, wakil Israel di PBB

Parstoday- Wakil Israel di PBB saat merespon protes para diplomat dan lembaga di bawah PBB terkait kejahatan rezim ini di Jalur Gaza, meminta lembaga dunia ini dihapus.

Menurut laporan IRNA, Gilad Erdan, wakil Israel di PBB seraya menjelaskan bahwa tidak ada urgensi bagi lembaga internasional ini untuk melanjutkan kerjanya di dunia saat ini, menambahkan, pintu-pintu gedung PBB di New York harus ditutup, dan lembaga ini harus dihapus dari peta bumi.

 

Petinggi Israel yang mengharapkan para diplomat dunia mengungkapkan kepuasan dan kebahagiaan di pertemuan PBB atas kejahatan rezim pendudukan Quds di Palestina, mengatakan bahwa PBB telah menyimpang dari sifatnya.

 

Sebelumnya (10 Mei 2024), duta besar rezim Israel saat meninjau resolusi kelompok negara-negara Arab di Majelis Umum PBB tentang keanggotaan penuh Palestina dalam organisasi ini, dalam sebuah aksi yang menghina, merobek Piagam PBB di depan para peserta sidang.

 

Dalam perang melawan Jalur Gaza, rezim Zionis memutihkan semua penjahat sejarah umat manusia, sehingga semua institusi pendukung rezim ini, termasuk PBB dan Pengadilan Den Haag, mengajukan gugatan terhadap Israel dan menuntut penangkapan terhadap pejabat penting rezim ini.

 

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan dalam statistik terbarunya bahwa rezim Zionis melakukan 3 pembunuhan di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 34 orang syahid dan 114 orang luka-luka.

 

Dengan tambahan tersebut, jumlah syuhada Gaza sejak awal operasi Badai al-Aqsa hingga kini mencapai 40.173 orang dan jumlah korban terluka mencapai 92.857 orang.

 

Rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023 melancarkan perang merusak terhadap Jalur Gaza.

 

Selama waktu tersebut, 70 persen rumah dan infrastruktur Jalur Gaza hancur dalam perang ini, dan blokade serta krisis kemanusiaan di samping kelaparan yang belum pernah terjadi, mengancam nyawa warga di daerah ini.

 

Terlepas dari seluruh kejahatan ini, rezim Zionis mengakui bahwa setelah lebih dari 10 bulan perang, sampai saat ini belum juga berhasil meraih tujuan perangnya, yakni menghancurkan Gerakan Hamas dan membebaskan para tawanan Zionis dari Jalur Gaza. (MF)