UNRWA: Kematian, Nasib Pasti Rakyat Gaza
(last modified 2024-08-22T11:25:21+00:00 )
Aug 22, 2024 18:25 Asia/Jakarta
  • Warga Gaza
    Warga Gaza

Parstoday- Seorang staf UNRWA memperingatkan berlanjutnya serangan Israel ke Jalur Gaza, dan mengatakan: Kematian adalah satu-satunya nasib pasti rakyat Gaza yang tidak memiliki tempat pelarian karena kejahatan rezim ini.

Menurut laporan ISNA, Jubir UNRWA, Louise Wateridge mengatakan, dalam dua bulan terakhir di Jalur Gaza, krisis kemanusiaan, ketakutan akan kematian dan penyebaran penyakit serta wabah di tengah-tengah perang yang dikobarkan Israel, telah menorehkan tragedi besar.

 

Terkait Kamp al-Nuseirat di Gaza tengah yang menjadi target serangan udara Israel,  Wateridge menekankan: Tidak ada tempat yang aman di Nuseirat, dan kondisi sangat menyedihkan.

 

Jubir UNRWA seraya menekankan bahwa bahkan sebuah sekolah di Gaza juga bukan tempat yang aman, menambahkan: Mayoritas warga di Jalur Gaza terpaksa mengungsi, dan sepertinya mereka diburu oleh tentara Israel.

 

Lembaga Perlindungan Sipil di Jalur Gaza baru-baru ini mengonfirmasi penyerangan terhadap Sekolah Mustafa Hafiz di Gaza barat dan sedikitnya 12 orang gugur akibat serangan tersebut.

 

Sebelumnya PBB dalam sebuah laporan menyebutkan abhwa lebih dari separuh sekolah di Gaza dalam sepuluh bulan terakhir dan setelah meletusnya perang Gaza yang menjadi tempat perlindungan dan penampungan pengungsi Palestina serta warga sipil, secara sengaja dan langsung menjadi sasaran serangan.

 

Rezim palsu Israel sejak 7 Oktober 2023 dan dengan dukungan penuh negara-negara barat melancarkan pembantaian besar-besaran di Gaza dan Tepi Barat terhadap warga tertindas dan tak berdaya Palestina, dan kebungkaman komunitas global dan lembaga HAM terhadap kejahatan rezim Zionis, membuat pembantaian terhadap perempuan dan anak-anak Palestin oleh mesin perang rezim ilegal Israel terus berlanjut.

 

Kementerian Kesehatan Paelstina baru-baru ini mengumumkan bahwa sejak 7 Oktober 2023 hingga kini lebih dari 40.220 warga Palestina di Jalur Gaza gugur. (MF)

 

Tags