Sep 23, 2024 10:14 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran bertolak ke New York
    Presiden Iran bertolak ke New York

Hari Minggu (22/9), Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian bertolak ke New York untuk berpartisipasi dalam sidang Majelis Umum PBB dan berkonsultasi dengan pejabat dari berbagai negara.

Presiden Iran meninggalkan Tehran menuju New York, didampingi oleh Deputi Internasional Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam, Wakil Presiden Pertama dan beberapa menteri.

Pezeshkian akan berpidato di Majelis Umum PBB pada Selasa (24/9) waktu setempat.

Dalam lawatan ini, selain berpartisipasi dan berbicara di Majelis Umum PBB, Presiden Iran juga akan menyampaikan pidato pada pertemuan para pemimpin Kovenan Masa Depan dan juga akan bertemu dengan para kepala negara peserta Sidang Umum ke-79.

Presiden Pezeshkian juga diagendakan akan mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompok politik, sosial, agama dan media serta individu di Amerika Serikat dan sambil menjelaskan posisi Iran, dia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian

Hari Minggu, sebelum berangkat ke New York, Pezeshkian mengatakan, Kami akan mengadakan pertemuan dengan warga Iran di luar negeri dan kami akan lebih dekat satu sama lain.

Presiden menambahkan, PBB adalah salah satu pencapaian penting umat manusia, jika menjalankan tugasnya dengan baik maka suatu negara tidak akan lagi membom negara lain karena kekuatannya.

Pezeshkian mencatat, Iran lebih aman dan bebas dibandingkan apa yang digambarkan oleh televisi asing dan Iran diperuntukkan bagi seluruh rakyat Iran.

Sementara itu, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran, juga pergi ke New York sebelum presiden dan bertemu dengan beberapa pejabat PBB dan menteri luar negeri dari berbagai negara.

Dalam pertemuan tersebut, Araghchi menjelaskan posisi Republik Islam Iran mengenai perkembangan internasional di kawasan, termasuk Gaza.

Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Republik Islam Iran selalu berpartisipasi dalam sidang Majelis Umum PBB dengan didampingi oleh sejumlah diplomat dan menteri luar negeri serta menjelaskan posisi negara mengenai perkembangan penting regional dan global.

Masoud Pezeshkian juga akan menjelaskan prioritas terpenting kebijakan luar negeri Republik Islam Iran di New York sesuai dengan perkembangan kawasan dan kondisi saat ini.

Pertemuan dan konsultasi dengan para pejabat PBB dan kepala berbagai pemerintahan juga akan menjadi bagian terpenting dari kunjungan Presiden Republik Islam Iran ke New York.

Perjalanan Presiden ke New York dan pidatonya di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menjadi salah satu pencapaian terpenting pemerintahan Pezeshkian di hari-hari pertama kerjanya, dan negosiasi serta pertemuan Pezeshkian dan delegasi yang mendampingi akan menjadi dasar bagi keputusan pencabutan beberapa sanksi yang menindas terhadap bangsa Iran.

Kunjungan Pezeshkian ke New York ini juga dalam rangka konsultasi mengenai perluasan kerja sama Iran dengan negara lain di bidang teknologi dan ekonomi.

Dengan dilanjutkannya perundingan yang dilakukan di New York, maka dapat diberikan landasan bagi pembangunan infrastruktur di berbagai bidang dan masuknya teknologi berbagai industri ke dalam negeri.

Salah satu topik utama perjalanan para dokter ke New York adalah isu sanksi sepihak Amerika Serikat dan negara-negara pemerintah Barat terhadap Iran dan negara-negara merdeka lainnya.

Berurusan dengan unilateralisme Washington dan dampak negatif sanksi juga merupakan isu penting dan mendasar yang akan ditangani oleh presiden.

Presiden Republik Islam Iran akan memanfaatkan tempat pidato di PBB untuk mengungkap dukungan mereka yang mengklaim pembela hak asasi manusia dari kelompok teroris terhadap bangsa Iran dan dengan menyajikan gambaran yang jelas tentang penegakan hak asasi manusia di Iran, ia akan membela negara dan hak bangsa Iran di bidang hak asasi manusia di kancah internasional.

Topik lain dari pidato presiden adalah membahas perkembangan di kawasan dan situasi terkini di Gaza.

Aksi kejahatan dan kriminal rezim Zionis di Palestina dan Lebanon merupakan peristiwa penting lainnya yang akan Pezeshkian sampaikan dalam pidatonya mengenai berbagai aspeknya.

Poin penting lainnya dari kunjungan presiden ke New York adalah bertemu dengan warga Iran yang tinggal di Amerika.

Memanfaatkan kapasitas dan kemampuan warga Iran di luar negeri dan menarik modal serta kemampuan ilmiah dan ekonomi mereka juga telah menjadi bagian penting dari kebijakan luar negeri Republik Islam Iran dan Presiden Iran yang pernah hadir di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.(sl)

Tags