Okt 03, 2024 13:23 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran
    Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menilai kejahatan rezim Zionis menjadi penyebab krisis serius di kawasan.

Menurut laporan IRNA, menjelang sidang ke-57 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan yang menyebut kekerasan rezim Zionis sebagai contoh buruk pelanggaran hak asasi manusia, hukum internasional, dan kejahatan perang yang sistematis dan disengaja, kejahatan terhadap kemanusiaan, pembersihan etnis dan genosida terhadap rakyat Palestina.

Seraya menunjukkan bahwa kejahatan rezim Zionis adalah manifestasi mengerikan dari kampanye pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional yang terorganisir dan sistematis, pernyataan ini menyebutkan, Kekebalan rezim Israel yang tidak terbatas akan menyebabkan tragedi kemanusiaan yang lebih luas di Wilayah Pendudukan.

Dalam pernyataan Menteri Luar Negeri Iran telah ditekankan bahwa ahwa dunia tidak bisa tinggal diam terhadap kejahatan rezim Zionis.

Menurut pernyataan itu, Tehran mengharapkan Komisaris Tinggi dan Dewan Hak Asasi Manusia mengutuk secara mendalam kejahatan tersebut dan menggunakan semua kapasitas yang tersedia dalam kerangka hak asasi manusia untuk menciptakan mekanisme khusus untuk menyelidiki dan mendokumentasikan tindakan kriminal rezim Israel.

Menteri Luar Negeri Iran telah menekankan bahwa komunitas internasional harus tanpa henti mengadili semua pelaku dan kaki tangan kejahatan ini di pengadilan internasional dan nasional, dan mesin pembunuh rezim Zionis di Gaza, Rafah, Lebanon dan seluruh Asia Barat harus dihentikan.

Setelah membantai rakyat Gaza yang tertindas selama sekitar satu tahun, rezim Zionis telah menyerang Lebanon dan Suriah dalam kejahatan terbarunya.

Serangan rezim Zionis telah menyebabkan banyak negara di kawasan dan dunia, dan tentunya organisasi internasional, khawatir terhadap tindakan rezim ini dan memperingatkan terhadap meningkatnya krisis di kawasan Asia Barat.(sl)

Tags