Gencatan Senjata Dijalankan, Tapi Tentara Zionis Menembaki Jurnalis di Lebanon Selatan
Pada hari pertama gencatan senjata di Lebanon selatan, tentara Israel menembaki jurnalis dan melukai beberapa dari mereka.
Jaringan Sahab melaporkan, tentara rezim pendudukan Zionis menembaki jurnalis di kota Al-Khayyam yang terletak di selatan Lebanon yang menyebabkan sejumlah orang dari mereka terluka.
Di sisi lain, tentara Zionis mengklaim telah menangkap empat orang yang mereka sebut sebagai orang mencurigakan, dan mendekati posisi pasukan pendudukan di Lebanon selatan serta sedang diinterogasi.
Selain itu, tentara Israel mengumumkan akan mencegah pergerakan orang di selatan Sungai Litani mulai pukul 17.00 hari ini hingga pukul 07.00 besok (Kamis) waktu setempat.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon telah dilaksanakan sejak pukul empat pagi hari iRabu (27 November 2024) waktu Beirut, meskipun rezim Zionis belum mencapai satu pun tujuannya dalamserangannya terhadap Lebanon.
Lebih dari setahun telah berlalu sejak genosida dan kejahatan rezim Israel di Jalur Gaza. Dukungan militer dan diplomatik Amerika memainkan peran penting dalam kelanjutan konflik tersebut. Banyak negara, tokoh dan organisasi di dunia telah menekankan untuk mengakhiri pertumpahan darah ini dengan gencatan senjata, tapi hingga saat ini tidak berhasil, karena Washington menjegalnya.(PH)