Hamas Tanggapi Pesan Ancaman Trump
(last modified Wed, 04 Dec 2024 04:50:33 GMT )
Des 04, 2024 11:50 Asia/Jakarta
  • Hamas Tanggapi Pesan Ancaman Trump

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menanggapi pesan ancaman Presiden terpilih Amerika Serikat tentang tahanan Zionis di Jalur Gaza, menegaskan lebih baik Trump menyampaikan pesannya kepada Netanyahu.

Presiden terpilih AS, Donald Trump pada Senin (2/12/2024) di jejaring sosialnya yang dikenal dengan nama "Truth Social" mengancam,"Jika para tahanan Israel tidak dibebaskan sebelum upacara pelantikan pada 20 Januari 2025, maka akan terjadi neraka di Asia Barat dan mereka yang melakukan kejahatan-kejahatan kemanusiaan". 

Jaringan Sahab melaporkan, Basem Naeem, anggota biro politik Hamas mengatakan bahwa pesan Donald Trump harus dikirimkan kepada Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Rezim Zionis, karena dia dan kabinet garis keras Israel yang menghalangi perjanjian gencatan senjata.

"Netanyahu dan kabinetnya harus mengakhiri permainan jahat mereka yang menggunakan negosiasi sebagai kedok kepentingan politik ideologis pribadi mereka" ujar Naeem.

"Sejak awal terjadinya genosida warga Palestina di Jalur Gaza, Hamas telah aktif berupaya mencapai gencatan senjata permanen dan perjanjian pertukaran tawanan, namun kabinet rezim Zionis menghalangi kekuatan perlawanan untuk melaksanakan tuntutan tersebut" tegasnya.

Keluarga para tahanan rezim Zionis juga menginginkan Benjamin Netanyahu melepaskan para tahanan Israel sesuai dengan perjanjian dengan Perlawanan Palestina dan menghentikan serangan tidak berguna di Jalur Gaza, yang  membunuh warga Palestina, dan juga tahanan Israel.(PH)