PBB Memeringatkan Penyebaran Konflik di Timur Laut Suriah
-
Geir Pedersen, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan Suriah
Wakil Khusus Sekjen PBB untuk Suriah memeringatkan akan meluasnya konflik di timur laut negara ini.
Meningkatnya kemungkinan Daesh mendapatkan kembali kekuasaannya dan posisi Turki yang keras dalam menindak Kurdi telah menempatkan Suriah pada risiko yang lebih besar untuk terjebak dalam konflik skala besar dibandingkan sebelumnya.
Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip IRNA, Geir Pedersen, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan Suriah, menyatakan keprihatinannya atas konsekuensi meluasnya konflik di timur laut Suriah.
Pejabat PBB ini menegaskan, Pertikaian antara Kurdi Suriah dan kelompok yang didukung Turki harus diselesaikan melalui dialog dan negosiasi.
Pedersen menambahkan, Penyelesaian perbedaan harus dilakukan pada periode ketika Suriah sedang bertransisi ke pemerintahan baru.
Perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah juga mengklaim bahwa Ahmed Al-Sharaa alias Abu Mohammad Al-Julani, pemimpin pasukan oposisi bersenjata sedang mencari solusi yang mencakup semua kelompok Suriah.
Mulai tanggal 27 November 2024, teroris dan penentang di Suriah, dengan dukungan beberapa negara, melancarkan serangan besar-besaran terhadap posisi tentara Suriah di berbagai wilayah di negara tersebut, yang akhirnya berujung pada jatuhnya Damaskus dan rezim Bashar Al-Assad pada tanggal 8 Desember.(sl)