Kanselir Jerman Kritik Keras Intervensi Elon Musk
Kanselir Jerman menilai intervensi Elon Musk, miliarder Amerika dan penasihat presiden terpilih AS, dalam urusan internal negara-negara Eropa tidak dapat diterima, dan menganggapnya berbahaya bagi Eropa.
Jaringan Sahab melaporkan, Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam statemen terbarunya hari Sabtu (18/1/2025) mengkritik keras sikap miliarder Amerika Elon Musk dan penasihat masa depan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Scholz berkata,"Saya menentang keras intervensi Musk dalam kampanye pemilu Jerman.Ini membahayakan perkembangan demokrasi Eropa dan masyarakat kita".
"Pemerintah Jerman tidak mengkritik Mask atas komentarnya. Namun karena ia mendukung kelompok sayap kanan di seluruh Eropa, maka ia dikritik" ujar Kanselir Jerman.
Ketika ditanya oleh seorang jurnalis apakah dia takut untuk berbicara tentang Musk dan membuat marah pemerintahan AS yang baru di bawah Presiden Donald Trump, Scholz menjawab, “Sebagai seorang demokrat sosial, saya sudah terbiasa menghadapi pengusaha media kuat yang menyalahkan kebijakan partai yang saya pimpin".
Musk baru-baru ini berulang kali campur tangan dalam politik dalam negeri Jerman dan negara-negara Eropa lainnya dengan berkomentar di jaringan sosial X.
Musk mendukung kelompok sayap kanan di Italia dan Inggris.
Ia juga menyerukan untuk memberikan suara bagi partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman pada malam menjelang pemilihan parlemen Jerman.
Bahkan, pekan lalu ia berbicara dengan Alice Weidel, pemimpin partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman.(PH)