Demi Mendukung Israel, Pidato Pelapor Khusus PBB di Jerman Dibatalkan
Sebuah universitas di Jerman membatalkan pidato pelapor khusus PBB dalam upaya untuk meredam protes terhadap kejahatan rezim Zionis terhadap warga Palestina.
Tehran,Parstoday- Universitas Ludwig Maximilian Munich (LMU) membatalkan kuliah yang disampaikan Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese dalam upaya yang jelas untuk membungkam para pengkritik genosida rezim Israel di Jalur Gaza.
LMU dalam sebuah pesan di Situs web Sosialis Dunia mengumumkan pembatalan pidato Albanese disebabkan oleh kecenderungan politik dan masalah keamanan yang dapat menyebabkan "konflik pendapat."
Dalam surat terbuka kepada administrasi universitas, tiga profesor di Universitas Munich mengkritik keputusan otoritas LMU untuk tidak mengadakan kuliah Albanese, dengan menyatakan bahwa keputusan ini merupakan penghinaan langsung terhadap prinsip-prinsip kebebasan akademik dan keterlibatan diplomatik.
Menanggapi hal ini, Albanese menulis di X dengan mengatakan, "Ketika ideologi mulai membungkam orang, tidak ada kebebasan".
Albanese, seorang pengacara Italia dan Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina pendudukan, dijadwalkan memberikan kuliah tentang topik "Kolonialisme, Hak Asasi Manusia, dan Hukum Internasional" di Universitas Munich pada tanggal 16 Februari.
Pada bulan Maret 2024, ia mengatakan di Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa ia menganggap tindakan militer rezim Israel di Gaza sebagai genosida karena alasan logis.
Pada Oktober lalu, Pejabat PBB ini juga mengatakan bahwa tindakan pemerintah Israel setelah invasi militer ke Gaza memenuhi semua kriteria yang diperlukan dalam hukum internasional mengenai tindakan kejahatan perang.(PH)