Militer Yaman Siaga Penuh untuk Antisipasi Ancaman Trump
(last modified Fri, 14 Feb 2025 11:54:18 GMT )
Feb 14, 2025 18:54 Asia/Jakarta
  • Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman Mahdi Al-Mashat
    Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman Mahdi Al-Mashat

Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman Mahdi Al-Mashat mengatakan, Angkatan Bersenjata Yaman dalam keadaan siaga penuh jika ancaman Donald Trump terhadap Jalur Gaza benar-benar dilakukan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam rakyat Palestina dengan mengatakan bahwa "gerbang neraka akan terbuka di Jalur Gaza" jika tawanan-tawanan Israel tidak dibebaskan pada hari Sabtu (15/2/2025).

"Angkatan Bersenjata Yaman dalam keadaan siaga penuh jika terjadi intervensi militer AS dan realisasi ancaman dari Presiden Trump terhadap Gaza," kata Mahdi Al-Mashat seperti didikutip Parstoday mengutip ISNA.

Terkait hal ini, Pemimpin Ansarullah Yaman Sayid Abdul Malik al-Houthi  menegaskan, jika AS dan Israel pada hari Sabtu bergerak melakukan agresi terhadap Gaza berdasarkan ancaman mereka, maka situasi akan segera menjadi militeristik bagi mereka.

Sayid Abdul Malik al-Houthi mengatakan bahwa dia tidak akan ragu untuk menyerang musuh: Israel dan Amerika, secara bersamaan.

Menurutnya, Yaman juga memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata dan meminta seluruh angkatan bersenjata untuk berada pada tingkat kesiapan tertinggi guna menanggapi intervensi militer jika ancaman Trump benar-benar dilaksanakan.

Sebelumnya, juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Obeida mengatakan bahwa dia telah menangguhkan pemindahan tawanan Israel karena Tel Aviv gagal mematuhi ketentuan-ketentuan gencatan senjata. (RA)