Mengapa Satu Sikap Dunia Islam Melawan Rezim Zionis Sangat Penting?
(last modified Sun, 06 Apr 2025 03:22:42 GMT )
Apr 06, 2025 10:22 Asia/Jakarta
  • Ali Akbar Velayati, Sekretaris Jenderal Forum Internasional Kebangkitan Islam
    Ali Akbar Velayati, Sekretaris Jenderal Forum Internasional Kebangkitan Islam

Pars Today - Sebagai kelanjutan dari kebijakan Republik Islam Iran dalam mendukung rakyat Palestina dan perlunya dunia Islam memperhatikan kondisi di Gaza, Ali Akbar Velayati, Sekretaris Jenderal Forum Internasional Kebangkitan Islam, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan brutal rezim Zionis terhadap rakyat tertindas di Gaza dan Lebanon selatan.

Pernyataan Sekretaris Jenderal Forum Internasional Kebangkitan Islam menyebutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, kita telah menyaksikan serangan brutal rezim apartheid Zionis, dengan dukungan Amerika Serikat, terhadap rakyat tertindas di Gaza, Lebanon selatan, dan pemboman brutal di Suriah. Ruang lingkup agresi dan perang yang digelar meningkat setiap hari dan akan mengubah kawasan Asia Barat menjadi perang skala penuh.

Velayati menekankan dalam pernyataan ini, Apa alasan di balik semua kejahatan ini dan dukungan para pengklaim hak asasi manusia palsu terhadap rezim penjarah? Mengapa diam saja? Mengapa mendukung? Mengapa berbuat kejahatan? Melanjutkan tren ini akan sangat berbahaya dan pasti akan berujung pada tindak kriminal, dan gagasan bahwa seseorang dapat memaksakan kehendaknya kepada orang lain melalui logika kekerasan adalah gagasan yang salah.

Sekjen Forum Internasional Kebangkitan Islam juga menegaskan dalam pernyataannya, Dunia Islam harus bersatu dan bahu-membahu mengambil tindakan segera terhadap rezim Zionis dan seluruh negara serta lembaga yang mendukung kejahatan tersebut. Selain itu, perlu dibentuk pengadilan internasional untuk mengusut kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM di Gaza, Lebanon selatan, Yaman, dan Suriah.

Dalam pernyataan tersebut, Velayati juga menegaskan dukungannya terhadap perlawanan sah rakyat Gaza dan Lebanon Selatan, Yaman, dan Suriah dalam mempertahankan hak-hak mereka dan melawan penjajah, mengirimkan bantuan kemanusiaan segera dan tanpa henti ke wilayah-wilayah yang diserang guna meringankan penderitaan rakyat yang tak berdaya, menggelar unjuk rasa besar-besaran untuk mengutuk kejahatan rezim Zionis dan para pendukungnya di luar kawasan, serta menyadarkan negara-negara Arab dan Islam dan membentuk konferensi negara-negara Islam bagi mengutuk kejahatan rezim Zionis dan mendukung rakyat Gaza, Suriah, Lebanon, dan Yaman yang tak berdaya dan tertindas.

Komite Ijtihad dan Fatwa Persatuan Ulama Muslim Sedunia juga menyampaikan penyesalan dalam pernyataannya atas kejahatan dan genosida berkelanjutan yang dilakukan rezim Zionis di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat dan di bawah bayang-bayang diamnya masyarakat internasional serta negara-negara Islam dan Arab. Komite ini menekankan perlunya jihad melawan rezim Zionis dan para tentara bayaran serta personel militer yang terlibat dengannya dalam genosida rakyat Gaza di Wilayah Pendudukan, dan menganggapnya sebagai Fardhu 'Ain.

Fatwa Komite Ijtihad dan Fatwa Persatuan Ulama Muslim Sedunia menyatakan bahwa membantu musuh kafir dalam pembunuhan kaum Muslimin di Gaza, dari menjual senjata hingga mengizinkannya lewat Terusan Suez, Bab Al-Mandab, Selat Hormuz, atau rute laut, darat, atau udara lainnya, semuanya dilarang dalam bentuk apa pun.

Terbitnya pernyataan Sekjen Forum Internasional Kebangkitan Islam dan fatwa Komite Ijtihad dan Fatwa Persatuan Ulama Muslim Sedunia secara bersamaan merupakan bentuk pendekatan baru dan berbeda di dunia Islam untuk mendukung rakyat Palestina dan menghadapi kejahatan rezim Zionis yang tak terbendung.

Organisasi masyarakat sipil di negara-negara Islam telah meningkatkan aktivitas politik dan propaganda mereka seiring meningkatnya kejahatan Zionis terhadap rakyat Gaza, dan aktivis pro-Palestina juga telah menggunakan dunia maya dan media untuk menjelaskan kejahatan Zionis di Gaza dengan berbagai cara.

Selain kegiatan-kegiatan sipil, di lapangan, kelompok-kelompok pro-perlawanan juga terus melanjutkan upaya mereka untuk membangkitkan opini publik dan menarik perhatian orang-orang di seluruh dunia terhadap kondisi terkini di Palestina dan perlunya membela kaum tertindas terhadap rezim pendudukan yang tidak sah.

Mempertahankan perlawanan sah bangsa Palestina merupakan titik balik bagi penyelarasan lembaga-lembaga sipil dan independen di Dunia Islam, serta organisasi-organisasi Islam, untuk mendukung perjuangan sah bangsa Palestina dan menekankan pentingnya jihad dan kebutuhannya untuk menghadapi penjajah Zionis.

Operasi "Badai Al-Aqsa" merupakan momen bersejarah penting bagi Palestina dan umat Islam, yang menghasilkan persatuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Dunia Islam dalam melawan rezim Zionis dan para pendukung setia penjajah di Amerika dan Barat.

Tercapainya perlawanan kelompok pejuang Palestina tersebut telah menjadi perhatian opini publik dunia terhadap pemboikotan rezim Zionis, diadilinya para pemimpin kriminal Zionis di pengadilan internasional atas tuduhan genosida di Gaza, dan perlunya negara-negara Islam mengambil tindakan untuk memutuskan hubungan dengan Tel Aviv.(sl)