Ketika Kairo Mengkhawatirkan Serangan Sekutu Zionisnya
https://parstoday.ir/id/news/world-i174808
Pars Today - Mesir adalah contoh nyata dari kenyataan bahwa kompromi dengan musuh tidak mendatangkan keamanan maupun kemajuan.
(last modified 2025-08-19T11:01:57+00:00 )
Jul 23, 2025 15:23 Asia/Jakarta
  • PM Mesir dan Presiden Mesir
    PM Mesir dan Presiden Mesir

Pars Today - Mesir adalah contoh nyata dari kenyataan bahwa kompromi dengan musuh tidak mendatangkan keamanan maupun kemajuan.

Analis Mesir, Shadi Al-Ghazali, telah memperingatkan bahwa Israel mungkin akan menyerang Mesir sebagai target selanjutnya setelah mengagresi Iran. Di sisi lain, pernyataan pejabat Israel tentang "perebutan Sinai" juga telah menempatkan negara ini pada ancaman langsung dari sekutu Zionisnya.

Dengan meningkatnya agresi rezim Zionis terhadap Gaza dan rencana pemindahan paksa warga Palestina ke Gurun Sinai, Mesir telah memasuki tahap siaga militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kondisi ini terjadi karena Kairo telah melakukan pengkhianatan besar terhadap Palestina, Muslim, dan Arab di abad ke-20 dengan memberikan dukungan terhadap rezim Zionis. Mesir secara aktif berpartisipasi dalam serangan terhadap perlawanan dan pengepungan Gaza, yang saat ini sangat membutuhkan makanan, dengan menutup perlintasan Rafah dan menghancurkan terowongan-terowongannya.

Dalam artikel dari Pars Today ini, akan dibeberkan beberapa poin terkait hal ini:

Bermitra dengan Rezim Kriminal Meruntuhkan Posisi Regional Mesir

Dengan menandatangani Perjanjian Camp David yang memalukan, Mesir membuka jalan bagi normalisasi hubungan dengan rezim kriminal Zionis, tetapi kini Mesir bukan hanya kehilangan posisinya sebagai pemimpin dunia Arab, tetapi juga menjadi penjaga perbatasan Israel.

Kerja Sama dengan Musuh Membuat Ekonomi Mesir Terpuruk

Alih-alih pembangunan ekonomi yang dijanjikan, Mesir kini berjuang melawan inflasi yang merajalela, utang yang besar, dan ketergantungan pada bantuan Amerika. Kerja sama dengan Israel bukan hanya gagal mendatangkan kemakmuran, tetapi juga membuat Kairo jatuh ke dalam perangkap Washington dan Tel Aviv. Kini setelah Israel mengincar Gurun Sinai, Mesir akhirnya menyadari bencana apa yang akan dihadapinya jika mempercayai musuh.

Ancaman Keamanan; Israel bukan lagi sekutu, melainkan bahaya

Para pejabat Israel secara terbuka membicarakan rencana mereka untuk mengintervensi Semenanjung Sinai. Sebuah rencana yang tidak hanya melanggar kedaulatan Mesir, tetapi juga mengancam stabilitas internal negara ini. Kini Kairo terpaksa memperkuat perbatasannya di Sinai dengan biaya militer yang besar. Perbatasan yang sama yang pernah ditutupnya untuk memuaskan Israel!

Opini publik sedang marah; apakah rakyat Mesir tidak lagi tertipu?

Saat ini, bahkan warga Mesir yang telah dipengaruhi oleh propaganda pemerintah selama bertahun-tahun dengan jelas melihat bahwa kerja sama dengan Israel tidak akan membawa perdamaian maupun keamanan. Gelombang kemarahan publik terhadap kebijakan kompromi pemerintah semakin meningkat, dan kali ini, Kairo tidak bisa hanya menyalahkan perlawanan.

Pelajaran bagi negara-negara Arab lainnya

Mesir adalah contoh nyata bahwa kompromi dengan musuh tidak akan membawa keamanan maupun kemajuan. Saat ini, Kairo harus takut pada Israel yang sama yang pernah menginjak-injak darah rakyat Palestina untuk menyambut mereka.

Peran Iran dan dunia Islam dalam mendukung Mesir untuk kembali ke jalur perlawanan

Dalam situasi kritis ini, Iran dan negara-negara Islam lainnya harus membantu pemerintah dan rakyat Mesir untuk melepaskan diri dari cengkeraman ketergantungan pada Israel dan Barat melalui diplomasi aktif dan dukungan komprehensif. Dengan memberikan bantuan ekonomi, memperkuat kerja sama keamanan, dan menjalin persatuan regional, dunia Muslim dapat memetakan jalan baru bagi Kairo. Jalan yang tidak didasarkan pada kompromi dengan musuh Zionis, melainkan pada martabat, kemerdekaan, dan kembali kepada cita-cita Umat Islam. Inilah satu-satunya cara bagi Mesir untuk keluar dari kebuntuannya saat ini dan menghidupkan kembali peran historisnya sebagai jantung dunia Arab.(sl)