Hizbullah: AS Tidak Bisa Dipercaya, Kami Tidak akan Serahkan Senjata Perlawanan!
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i174752-hizbullah_as_tidak_bisa_dipercaya_kami_tidak_akan_serahkan_senjata_perlawanan!
Perwakilan Hizbullah di parlemen Lebanon mengumumkan bahwa Amerika berusaha melucuti senjata perlawanan, tetapi Hizbullah tidak akan tertipu oleh janji-janji kosong mereka.
(last modified 2025-10-16T09:55:45+00:00 )
Jul 22, 2025 05:47 Asia/Jakarta
  • Hizbullah: AS Tidak Bisa Dipercaya, Kami Tidak akan Serahkan Senjata Perlawanan!

Perwakilan Hizbullah di parlemen Lebanon mengumumkan bahwa Amerika berusaha melucuti senjata perlawanan, tetapi Hizbullah tidak akan tertipu oleh janji-janji kosong mereka.

Tehran, Pars Today- Hussein Al-Jishi, Anggota Parlemen Lebanon dari Fraksi Hizbullah dalam pidatonya hari Senin (21/07/2025) menekankan komitmen perlawanan rakyat Lebanon untuk melestarikan senjata perlawanan. 

Al-Jishi menilai kunjungan perwakilan AS ke Lebanon sebagai upaya untuk memberikan tekanan politik Amerika guna melucuti senjata perlawanan, tetapi Hizbullah tidak akan tertipu oleh janji-janji kosong mereka.

Anggota faksi "Loyalitas kepada Perlawanan" di parlemen Lebanon dalam pidatonya menyoroti kunjungan Thomas Barak, Utusan Khusus AS untuk Suriah dan Lebanon, dengan mengumumkan bahwa tujuan kunjungan ini demi menekan Lebanon agar meninggalkan senjata perlawanan; tetapi senjata ini merupakan "garis merah" Hizbullah dan tidak dapat dinegosiasikan.

Al-Jishi mengkritik kebijakan AS terkait perkembangan regional, dengan mengatakan,"Utusan AS kembali datang ke Lebanon untuk memaksa negara kami meninggalkan senjata perlawanan, sementara kami mengatakan kepadanya bahwa kami tidak menginginkan apa pun dari Anda, tetapi Anda harus menyingkirkan musuh Zionis dari tanah, langit, dan lautan kami."

Anggota parlemen Lebanon ini menekankan bahwa AS harus berhenti mencampuri urusan dalam negeri Lebanon, dan menambahkan,"Kami, orang Lebanon, lebih tahu daripada siapa pun bagaimana memerintah negara kami dan kami tidak membutuhkan mediator asing."(PH)