Jurnalis Pengabdi Kejahatan: Skandal NYT Berkolusi dengan Rezim Pembunuh Anak Israel
https://parstoday.ir/id/news/world-i174766-jurnalis_pengabdi_kejahatan_skandal_nyt_berkolusi_dengan_rezim_pembunuh_anak_israel
Pars Today - Dalam laporan bernas, sekelompok penulis dan aktivis media mengungkap dukungan struktural New York Times (NYT) terhadap Israel dan upayanya menutupi hubungan finansial dan pribadi beberapa jurnalis surat kabar itu dengan lobi Zionis.
(last modified 2025-09-23T09:06:21+00:00 )
Jul 22, 2025 15:30 Asia/Jakarta
  • The New York Times
    The New York Times

Pars Today - Dalam laporan bernas, sekelompok penulis dan aktivis media mengungkap dukungan struktural New York Times (NYT) terhadap Israel dan upayanya menutupi hubungan finansial dan pribadi beberapa jurnalis surat kabar itu dengan lobi Zionis.

Menurut laporan Pars Today mengutip FNA, kelompok ini menggambarkan New York Times sebagai kaki tangan dalam genosida di Gaza dan alat untuk membenarkan kejahatan Israel.

Pernyataan koalisi insan media ini menyebutkan bahwa sejumlah besar jurnalis, editor, dan manajer senior surat kabar itu memiliki hubungan yang luas dengan lobi pro-Israel.

Pernyataan kelompok Penulis Menentang Perang di Gaza (WAWOG) mengatakan, New York Times adalah kaki tangan dalam genosida di Jalur Gaza, bertindak sebagai corong imperialisme AS dan membentuk konsensus elit tentang kebijakan luar negeri.

Seperti media arus utama lainnya, New York Times telah menghadapi kritik keras dalam liputannya tentang perang terhadap Gaza, dan sejumlah aktivis hak asasi manusia dan analis menuduh media itu membuka jalan bagi Israel untuk melakukan kejahatan perang.

Dokumen-dokumen yang diajukan oleh para penulis dan aktivis ini menunjukkan bahwa liputan New York Times dapat dijelaskan oleh hubungan finansial, material, dan ideologis yang luas dari beberapa karyawan, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, dengan rezim atau militer Israel.

Kasus ini juga menunjukkan adanya hubungan ideologis dan material di tingkat lain, termasuk hubungan dengan kelompok lobi dan lembaga pemikir pro-Israel.

Kasus ini juga menuduh editor berita New York Times menginstruksikan para reporter untuk menghindari penggunaan istilah-istilah yang disebut "provokatif" seperti "genosida", "pembersihan etnis", dan "Wilayah Pendudukan", dan bahkan tidak menyebut nama "Palestina".

Kelompok WAWOG mengatakan temuan mereka menunjukkan "bagaimana kode etik Times mengarah pada standar ganda yang rasis".

Kelompok Penulis Menentang Perang di Gaza, yang terdiri dari para penulis dan aktivis seni, yang dibentuk beberapa minggu setelah rezim Israel mulai mengebom Jalur Gaza (setelah serangan 7 Oktober 2023), telah berulang kali menggelar demonstrasi di luar gedung New York Times dan terkadang di lobinya di Manhattan.

Mereka menyebut surat kabar itu "Kejahatan Perang New York", merujuk pada keterlibatan New York Times dalam kejahatan perang di Gaza.

59.000 warga Palestina telah gugur syahid dalam perang Israel di Gaza, sebuah perang yang oleh beberapa negara, kelompok hak asasi manusia internasional, dan para ahli disebut sebagai genosida.

Kelompok Penulis Menentang Perang di Gaza (WAWOG) menyebut hubungan mendalam antara New York Times dan Israel sebagai faktor dalam liputan bias surat kabar itu.

Kelompok ini menyebut upaya menyembunyikan hubungan pribadi atau keluarga jurnalis dengan Israel dalam profil resmi mereka di situs New York Times sebagai pelanggaran nyata terhadap etika jurnalistik.(sl)