Mencermati Kunjungan Satu Hari Presiden Iran ke Baku
(last modified Wed, 30 Apr 2025 03:24:20 GMT )
Apr 30, 2025 10:24 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev
    Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev

Pars Today - Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian kembali ke Tehran setelah kunjungan resmi satu hari ke Baku dan pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Selama kunjungan ini, Presiden Iran, bersama dengan Presiden Azerbaijan menghadiri dan menyampaikan pidato di konferensi bersama aktivis ekonomi dari Iran dan Azerbaijan, dan juga bertemu dengan warga Iran yang tinggal di Baku.

Kunjungan resmi Presiden Republik Islam Iran ke Republik Azerbaijan harus dianggap sebagai salah satu langkah penting pemerintah Iran di bidang diplomasi regional dan negara tetangga.

Kunjungan ini melanjutkan jalan untuk menghidupkan kembali hubungan antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.

Selama kunjungan ini, selain pernyataan bersama antara presiden Iran dan Azerbaijan, tujuh nota kesepahaman juga ditandatangani antara pejabat kedua negara.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev

Pada hari Senin, 28 April, Pezeshkian tiba di Baku atas undangan resmi Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev, dan dalam pertemuan resmi dengan para pejabat negara, menekankan perluasan kerja sama bilateral di berbagai bidang.

Selama kunjungan satu hari ini, tujuh nota kesepahaman ditandatangani antara pejabat kedua negara, termasuk bidang konsultasi politik, transportasi, pertukaran budaya, kesehatan, media, dan kerja sama investasi.

Selain itu, presiden Iran dan Azerbaijan menandatangani pernyataan bersama.

Dalam konferensi pers bersama dengan Ilham Aliyev, Masoud Pezeshkian mengatakan, Iran dan Republik Azerbaijan dapat membangun perdamaian dan keamanan di kawasan ini satu sama lain.

Pezeshkian juga mengatakan dalam pertemuan dengan para pengusaha Iran dan Azerbaijan, Kita dapat mengembangkan hubungan antara Iran dan Republik Azerbaijan seperti di masa lalu. Kita harus saling mentransfer pencapaian dan produksi ilmiah dan budaya masyarakat kedua negara untuk menciptakan suasana yang saling menguntungkan.

Kebijakan luar negeri Republik Islam Iran, yang berfokus pada diplomasi dengan negara-negara tetangga, tidak hanya berupaya untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik, tapi juga berupaya untuk memperdalam hubungan budaya dan manusia antara negara-negara di kawasan.

Kunjungan resmi Pezeshkian ke Baku merupakan tonggak sejarah dalam pengembangan hubungan antara Iran dan Republik Azerbaijan.

Kunjungan ini, yang didampingi oleh delegasi beranggotakan 120 orang, menunjukkan keseriusan Iran dalam melaksanakan diplomasi aktif dengan negara-negara tetangganya.

Pemerintah Iran telah mengambil langkah-langkah efektif untuk meningkatkan hubungan dengan Republik Azerbaijan dengan mengadopsi pendekatan pragmatis terhadap diplomasi bertetangga.

Pendekatan ini, yang berfokus pada pengurangan kesalahpahaman dan penguatan rasa saling percaya, telah membuka jalan untuk menciptakan ruang kerja sama berkelanjutan di bidang-bidang utama seperti pariwisata, pertukaran budaya, dan proyek perbatasan bersama.

Pendekatan positif dan pragmatis ini, dalam kebijakan luar negeri Republik Islam Iran, telah menempatkan kedua negara di jalur untuk menjadi model kerja sama regional yang sukses.

Model ini, yang didasarkan pada rasa saling menghormati, memanfaatkan kapasitas bersama, dan berfokus pada kepentingan bersama, dapat memperkuat persahabatan lama antara kedua negara dan menciptakan masa depan yang positif bagi Tehran dan Baku.

Konsekuensi dari perluasan kerja sama dan negosiasi politik akan menjadi pembentukan dan penciptaan platform untuk meningkatkan pertukaran ekonomi antara Iran dan Republik Azerbaijan.

Dalam beberapa tahun terakhir, dan bersamaan dengan meningkatnya konflik dan ketegangan di wilayah Nagorno-Karabakh antara Republik Azerbaijan dan Armenia, Republik Islam Iran telah memainkan peran yang efektif dalam membangun perdamaian dan stabilitas di wilayah Kaukasus Selatan.

Isu penting lainnya bagi Iran adalah pentingnya stabilitas perbatasan dan pembentukan koridor transportasi yang didasarkan pada pemeliharaan keamanan perbatasan wilayah Kaukasus dengan tujuan memperluas kerja sama antarnegara tetangga dan, tentu saja, mengurangi pengaruh pihak asing.

Kunjungan Pezeshkian ke Baku akan mempercepat pengembangan hubungan ekonomi antara Iran dan Republik Azerbaijan.

Pada tahun 2024, perdagangan antara Republik Azerbaijan dan Iran mencapai $580 juta, yang merupakan peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, Baku dan Tehran berencana untuk meningkatkan perdagangan bilateral tahunan menjadi $10 miliar selama 5 tahun ke depan.

Kerja sama kedua negara di sektor ekonomi-teknologi dan budaya juga akan berdampak positif bagi negara-negara di kawasan tersebut.

Iran dan Republik Azerbaijan memiliki kapasitas yang memadai di berbagai sektor ekonomi, termasuk energi, untuk memperluas kerja sama.

Latar belakang sejarah ikatan budaya antara masyarakat kedua negara juga akan menjadi faktor efektif untuk mengembangkan kerja sama di berbagai bidang.(sl)