Ini Alasan Mengapa AS Hentikan Serangan ke Yaman
(last modified Thu, 08 May 2025 14:10:01 GMT )
May 08, 2025 21:10 Asia/Jakarta
  • bandara Ben Gurion dihantam rudal Yaman
    bandara Ben Gurion dihantam rudal Yaman

Pars Today – Situs media yang berbasis di Inggris, mengabarkan ketakutan bersama Amerika Serikat, dan Arab Saudi, sebagai penyebab dihentikannya serangan ke Yaman.

Middle East Eye, Rabu (7/5/2025) mengutip sumber terpercaya melaporkan, Saudi mendesak Presiden AS Donald Trump, untuk menghentikan serangan ke Yaman, sebelumnya lawatannya ke kawasan, dan Trump menyetujuinya.
 
Dua pejabat AS yang tidak bersedia diungkap identitasnya kepada MEE mengatakan, Riyadh memperingatkan, berlanjutnya serangan saat kunjungan Presiden AS ke Saudi, berarti “bermain api”, dan dapat berujung dengan kondisi memalukan bagi kedua negara.
 
Donald Trump, hari Selasa mengumumkan akan menghentikan serangan militer AS ke Yaman, dan mengklaim bahwa orang-orang Yaman, “sudah tidak mau berperang lagi”.
 
Kesepakatan gencatan senjata yang diklaim Donald Trump, diumumkan tiga hari setelah serangan rudal Ansarullah Yaman, ke bandara Ben Gurion, di Tel Aviv.
 
Serangan itu telah meningkatkan tekanan di dalam negeri AS, terhadap pemerintahan Donald Trump, terkait strategi Washington di Yaman, dan operasi militer negara itu.
 
Kelompok studi independen AS, The Conversation mengatakan, ketakutan AS terjebak di dalam masalah bernama “Perangkap Angkatan Udara” menjadi faktor yang mendesak Trump menghentikan serangan ke Yaman.
 
Sementara situs Responsible Statecraft, mengatakan para pendukung Trump, dalam beberapa hari terakhir memprotes keras Presiden AS soal terseretnya AS ke dalam sebuah perang baru di Timur Tengah (Asia Barat). (HS)