Menlu Iran: Pengayaan Prestasi Nasional dan Tidak dapat Dinegosiasikan
(last modified Thu, 22 May 2025 12:55:50 GMT )
May 22, 2025 19:55 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran, Sayid Abbas Araghchi
    Menlu Iran, Sayid Abbas Araghchi

Parstoday- Menteri Luar Negeri Iran seraya menekankan hak pengayaan sebagai prestasi ilmiah-nasional tidak dapat dinegosiasikan, memperingatkan, ancaman Eropa untuk mengaktifkan mekanisme "Snapback" tidak memiliki legalitas hukum, dan dampaknya akan mengarah kepada pihak Eropa.

Menurut laporan Parstoday, Sayid Abbas Araghchi, menlu Iran dalam wawancara dengan televisi El Sharq menjelaskan: Pengayaan sebuah prestasi ilmiah besar yang diraih para ilmuwan Iran.

 

Araghchi menambahkan: Pengayaan Iran bukan impor, dan tidak didatangkan dari suatu tempat, tapi diproduksi dan diciptakan oleh para ilmuwan Iran; Oleh karena itu, ini sangat berharga bagi rakyat Iran.

 

Kepala dinas diplomatik Iran mengatakan: "Karena pengayaan, Republik Islam Iran telah berada di bawah sanksi selama bertahun-tahun, dan rakyat Iran telah menanggung penderitaan sanksi karena pengayaan. Yang paling penting, sejumlah ilmuwan Iran dibunuh dan mati syahid karena peran mereka dalam pengayaan."

 

Araghchi menjelaskan: "Situasi saat ini sama sekali bukan kesalahan Iran, melainkan kesalahan Amerika, yang menarik diri dari JCPOA, dan kesalahan negara-negara Eropa, yang tidak mampu memberikan kompensasi atas penarikan diri Amerika."

 

Menteri Luar Negeri Iran juga menyebut ancaman terhadap Republik Islam Iran dengan menggunakan mekanisme "snapback" sebagai ancaman yang sama sekali tidak rasional dan tidak memiliki dasar hukum atau politik. Jika Eropa mencoba menggunakan "snapback", itu akan menjadi langkah yang salah dan Eropa tentu harus menerima konsekuensi dari langkah ini.

Araghchi juga menyatakan bahwa hubungan Iran dengan Arab Saudi saat ini dalam kondisi sangat baik, seraya menambahkan: "Kedua negara memiliki pandangan yang sama tentang banyak isu di kawasan dan dunia Islam."

 

Terkait kerja sama Iran dan Mesir, menlu Iran mengatakan: Sampai saat ini hubungan diplomatik antara kedua negara masih belum terjalin, tapi kedua pihak memiliki tekad dan masih menunggu kondisi yang perlu disiapkan untuk terwujudnya hubungan diplomatik. (MF)