Upaya Pemerintah RI Melewati 5 Fase Pandemi COVID-19
Pemerintah Indonesia terus berjuang melewati pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air. Ada lima fase yang harus dilalui, dan sejumlah upaya yang perlu dilakukan untuk mengakhiri pandemi ini.
Lima fase pandemi COVID-19 sebagai berikut:
Fase Pandemi:
Terjadi peningkatan jumlah kasus dengan cepat dan tak terduga.
Virus menular secara global.
Fase Deselerasi:
Terjadi penurunan jumlah kasus baru secara global.
Muncul varian baru, tetapi imunitas masyarakat mulai terbentuk.
Fase Endemi:
Penyebaran virus hanya di daerah tertentu.
Penularan atau pengobatan dapat diantisipasi sehingga tidak mengganggu kesehatan maupun fasilitas kesehatan.
Fase Eliminasi:
Penurunan hingga nol kasus di suatu wilayah.
Diperlukan intervensi untuk mengontrol dan menjaga kondisi nol kasus.
Fase Eradikasi:
Penyebaran virus tidak ditemukan lagi secara permanen di seluruh dunia.
Tidak diperlukan intervensi apa pun.
Lalu apa kata Menkes soal pandemi dan endemi?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pandemi COVID-19 dan endemi hanya berbeda nama sedangkan virusnya tetap ada.
"Kalau buat saya pribadi ya sebagai orang yang di kesehatannya baru. Endemi sama pandemi hanya beda nama. Tapi penyakitnya tetap ada, virusnya tetap ada," kata Budi Gunadi seusai seminar "Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia" di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, sebagaimana dikutip Parstodayid dari Antaranews Kamis (17/03/2022).
Selain itu, lanjut Gunadi, penularan COVID-19 juga diperkirakan akan tetap terjadi meski derajat keparahannya lebih rendah dibandingkan saat pandemi.
Menurutnya, fase endemi akan tercapai jika masyarakat sudah memahami mengenai risiko penyakitnya serta sudah melakukan protokol kesehatan secara sadar tanpa dipaksa pemerintah.
"Saya bilang misalnya contoh DBD. Ini masyarakat sudah tahu itu lagi DBD maka disemprotlah, jangan banyak jentik-jentik deh, kalau terjangkit panasnya naik turun, udah tahu dia cek darahnya. Kalau kena langsung masuk rumah sakit tanpa ada pemaksaan intervensi atau dorongan dari pemerintah," ujar Gunadi.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta mempersiapkan skenario untuk mengubah pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Seluruh fase pandemi di dunia, kata dia, pada akhirnya selalu menjadi endemi hanya saja membutuhkam persiapan.
Merujuk sejarah pandemi di dunia, menurut dia, selalu membutuhkan banyak faktor pertimbangan untuk mengubah menjadi endemi.
"Enggak pernah faktor kesehatan saja. Ada faktor sosial, politik, ekonomi, budaya yang menjadi pertimbangan baik seorang pimpinan negara maupun dunia mengubah itu menjadi pandemi sebagai endemi," kata dia. (Antaranews/SL)