Liga Muslim Dunia Harapkan Kontribusi R20 terhadap Perdamaian Dunia
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa berharap agar Forum Religion of Twenty (R20) memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan dan pembangunan perdamaian dunia.
Juru Bicara Forum R20 Muhammad Najib Azca, dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (31/10/2022) mengatakan, “Beliau (Syekh Al-Issa) sangat berharap ini betul-betul memang menjadi acara yang berkesan, acara yang berdampak, acara yang akan memiliki pengaruh besar dalam pengembangan dan pembangunan perdamaian dunia,”
Sekjen Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa berkunjung ke rumah jabatan Gubernur Bali I Wayan Koster pada Minggu (30/10) siang.
Kunjungan ini berkaitan dengan persiapan Forum Religion of Twenty (R20) yang dilaksanakan pada 2-3 November 2022. Syekh Al-Issa berkunjung beserta rombongan MWL dan beberapa Pengurus PBNU.
Syekh Al-Issa datang ke Indonesia dalam kapasitas sebagai Sekjen Liga Muslim Dunia, organisasi yang menjadi co-chair sekaligus co-host R20 bersama PBNU.
“Gubernur sangat antusias, sebagai seorang gubernur di sebuah provinsi dengan penduduk mayoritas Hindu, beliau menerima Sekretaris Jenderal organisasi sangat penting dari negara Islam yang sangat amat terkemuka," ujar Najib.
Sementara itu, selain merasa berkesan atas kedatangan Syekh Al-Issa, Wayan Koster berharap R20 menjadi momentum untuk mendapat dukungan publik bagi dunia yang lebih adil.
“Apalagi pelaksanaannya di Bali, supaya kekuatan spiritual yang memancar dari Bali ini bisa berembus ke masyarakat dunia untuk menciptakan tatanan dunia baru," ujar Koster.
Setelah 30 menit melakukan perbincangan, Gubernur Bali menerima cenderamata dari Syekh Al-Issa berupa miniatur pohon kurma berwarna dominan emas.
Sedangkan Wayan Koster menyerahkan kain tradisional Bali kepada Syekh Al-Issa.
Turut hadir dalam pertemuan itu adalah Safira Machrusah (Wakil Ketua Pelaksana R20), Najib Azca (Wasekjen PBNU dan Juru Bicara R20), dan Habib Ali Hasan Al-Bahar (Ketua LAZISNU PBNU).
Selain menyelesaikan agenda di Bali, Syekh Al-Issa juga dijadwalkan akan datang ke Yogyakarta.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi PBNU Ishaq Zubaedi Raqib mengatakan, KTT G20, melalui forum Religion of 20 (R20), untuk pertama kalinya memasukkan secara resmi diskusi mengenai bagaimana agama besar dunia terlibat dalam menangani masalah global.
"Untuk pertama kalinya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memasukkan secara resmi diskusi bagaimana agama-agama besar dunia harus dilibatkan untuk menangani masalah-masalah global yang mendesak sebagai acara utama," kata Ishaq Zubaedi Raqib saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Ishaq menjelaskan pertemuan R20 memobilisasi para pemimpin dan pemuka agama di dunia untuk memastikan bahwa agama berfungsi sebagai solusi sejati dan dinamis, bukan sebagai sumber masalah pada abad ke-21.
Tujuan utama penyelenggaraan R20 adalah untuk mencegah isu identitas yang digunakan sebagai senjata, membatasi penyebaran kebencian kelompok, serta melindungi masyarakat dari kekerasan dan penderitaan akibat konflik, jelasnya.
Selain itu, tambahnya, R20 juga bertujuan mendorong diskusi yang jujur dan realistis dalam komunitas beragama hingga memasukkan nilai-nilai moral dan spiritual ke dalam struktur kekuatan geopolitik dan ekonomi.
"Dengan mengakui adanya tantangan di Indonesia sendiri, NU dan Center for Shared Civilizational Values (Sekretariat R20) mengundang Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia yang berbasis di Makkah, Syaikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa, untuk menjadi ketua bersama dalam acara R20," kata Ishaq.
Selain mengembangkan kerja sama dengan Liga Muslim Dunia, NU juga bekerja sama dengan gereja Katolik global dan salah satu jaringan Kristen terbesar di dunia, Aliansi Evangelis Protestan Dunia, yang mewakili 600 juta orang di 143 negara.
Sekretaris Jenderal Aliansi Evangelis Protestan Dunia, Thomas Schirrmacher, akan menghadiri R20 secara langsung. Aliansi Evangelis telah bekerja sama dengan NU sejak 2019.
India dan Brasil juga secara berturut-turut akan memegang presidensi G20 pada 2023 dan 2024. India memiliki penduduk Hindu terbesar di dunia sebanyak 1,1 miliar orang dan Brasil memiliki penduduk Kristen terbesar kedua di dunia sejumlah 194 juta orang.(PH)