Pars Today

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuntut pemusnahan total senjata nuklir untuk mencegah penyalahgunaan dan ancaman senjata pemusnah massal ini.

Seperti dilaporkan IRNA Rabu (27/9/2023), Menlu Indonesia, Retno Marsudi dalam statemen bersama negara ini dan ASEAN bertepatan dengan peringatan Hari Internasional Pemusnahan Total Senjata Nuklir, menyatakan, "ASEAN terus berkomitmen mendorong upaya global untuk perlucutan dan non-proliferasi senjata. Namun, ASEAN khawatir akan semakin lunturnya komitmen negara-negara dalam memenuhi kewajibannya."

Menlu Retno juga menyerukan negara-negara untuk mematuhi dan menunaikan kewajiban mereka terhadap berbagai perjanjian internasional, termasuk: Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (CTBT), dan Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW).

Menurut menlu Indonesia, NPT merupakan rujukan utama berbagai negara untuk memanfaatkan damai energi nuklir di bidang industri, pertanian dan kesehatan.

"ASEAN berkomitmen menjaga kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir dan seluruh senjata pemusnah massal," tegas Retno Marsudi.

ndonesia telah meratifikasi dan menjadi negara pihak NPT di tahun 1978 dan CTBT pada 2012. Saat ini, Indonesia sedang menyelesaikan proses ratifikasi TPNW. (MF)