Presiden Jokowi: Perhatikan Ekonomi Tidak Boleh Lupa Agenda Strategis
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i83669-presiden_jokowi_perhatikan_ekonomi_tidak_boleh_lupa_agenda_strategis
Hari Senin (27/07/2020), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan rapat terbatas tentang Rancangan Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2021 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawab Barat.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jul 28, 2020 10:46 Asia/Jakarta
  • Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia
    Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia

Hari Senin (27/07/2020), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan rapat terbatas tentang Rancangan Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2021 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawab Barat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada seluruh jajaran kabinetnya agar tidak melupakan agenda-agenda besar strategis di tengah upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi pandemi COVID-19.

"Saya ingin menekankan lagi walau kita menghadapi situasi sulit, kita tidak boleh melupakan agenda-agenda besar, agenda-agenda strategis besar bangsa kita," kata Presiden Jokowi. Sebagaimana hasil pantauan Parstodayid dari Antara, Selasa (28/07/2020)

Presiden Jokowi mengatakan agenda besar strategis tidak boleh dilupakan terutama yang berkaitan dengan langkah Indonesia untuk bisa keluar dari jerat pendapatan menengah atau middle income trap.

Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia

"Kita semua tahu, Indonesia telah masuk meraih predikat sebagai aktor middle income country. Namun kita tahu tantangan untuk keluar dari middle income trap ini masih besar dan panjang," ujar Presiden Jokowi.

Asumsi RAPBN 2021 harus optimis tapi tetap realistis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan asumsi makroekonomi dalam Rancangan APBN 2021 akan tetap optimistis namun juga realistis mengingat ada kebutuhan belanja untuk program prioritas, dan juga dampak terhadap pelebaran defisit anggaran.

Presiden Jokowi mengatakan program prioritas dari APBN 2021 akan ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan transformasi di berbagai sektor. Selain itu, belanja fiskal akan diarahkan untuk menstimulus program reformasi di bidang kesehatan, pangan, energi, pendidikan, dan juga digitalisasi.

Presiden Jokowi berharap pada 2021 ekonomi akan pulih dan terakselerasi untuk kembali tumbuh pada tren normal. Namun Presiden Jokowi mengatakan memang masih terdapat potensi ketidakpastian ekonomi global pada tahun depan.

Belanja pemerintah masih menjadi andalan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut belanja pemerintah menjadi instrumen yang dapat dijadikan daya ungkit untuk memulihkan ekonomi di saat krisis seperti saat ini akibat pandemi COVID-19.

Presiden Jokowi mengatakan APBN tercatat hanya berkontribusi kurang lebih 14,5 pada PDB negara.

“Dalam situasi krisis seperti ini belanja pemerintah menjadi instrumen untuk daya ungkit,” ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengatakan sektor swasta dan UMKM dapat dipulihkan kembali dengan stimulus.

“Mesin penggerak ekonomi ini harus diungkit dari APBN kita yang terarah dan tepat sasaran,” kata Presiden Jokowi.