Dialog Internal Afghanistan, Solusi Tunggal bagi Krisis Kabul
(last modified Thu, 08 Jul 2021 08:04:22 GMT )
Jul 08, 2021 15:04 Asia/Jakarta
  • Perundingan Segitiga Iran, wakil pemerintah Kabul dan Taliban
    Perundingan Segitiga Iran, wakil pemerintah Kabul dan Taliban

Perundingan segitiga delegasi Afghanistan dan Iran di Tehran digelar untuk merealisasikan perdamaian di Afghanistan dengan bertumpu pada perundingan antara kubu negara ini.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di akun Twitternya seraya menjelaskan bahwa Tehran bersama rakyat Afghanistan menulis, Deplu Iran Rabu (7/7/2021) menjadi tuan rumah perundingan bersahabat dengan perwakilan tinggi Afghanistan.

Delegasi politik Afghanistan di perundingan Tehran dipimpin oleh mantan menteri dalam negeri Younus Qanooni dan delegasi kelompok Taliban dipimpin oleh, Wakil kantor milisi ini, Abbas Stanikzai.

Iran sebagai negara tetangga Afghanistan dan memiliki perbatasan panjang dengan negara ini, memiliki perhatian khusus terkait perkembangan Afghanistan, karena mengingat kesamaan budaya, bahasa dan agama rakyat Iran dan Afghanistan, setiap transformasi di negara ini sangat penting bagi Iran.

Hubungan baik rakyat Iran dan Afghanistan, lalu lalang warga Afghanistan ke Iran dan kehadiran lebih dari empat dekade imigran Afghanistan di Iran mendorong rakyat Afghanistan menganggap Iran sebagai tanah air kedua mereka.

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif

Ketergantungan dan pengaruh besar ini mendorong Iran seraya menghormati pandangan dan kepentingan rakyat serta pemerintah Afghanistan, menindaklanjuti transformasi politik dan keamanan negara ini dalam koridor perundingan Afghanistan-Afghanistan.

Undangan kepada delegasi politik pemerintah Kabul dan juga undangan kepada delegasi Taliban untuk berpartisipasi di perundingan segitiga Tehran menunjukkan perhatian, pandangan penting serta penghormatan Iran terhadap kepentingan seluruh faksi politik di Afghanistan.

Iran menilai kembali ke meja perundingan antara faksi Afghanistan serta komitmen terhadap mekanisme politik sebagai opsi terbaik bagi para pemimpin serta faksi politik di negara ini. Dalam koridor ini, perundingan Tehran digelar untuk mempercepat proses dialog antara berbagai kubu Afghanistan guna menyelesaikan sengketa dan krisis yang ada di negara ini.

Seperti yang ditekankan Menlu Iran, kini dengan keluarnya pasukan asing dari Afghanistan, tidak ada lagi kendala bagi seluruh faksi politik negara untuk bersama-sama menggambarkan masa depan damai dan makmur bagi generasi mendatang.

Mengingat keragaman etnis di Afghanistan, peran wakil etnis ini di setiap perundingan yang berkaitan dengan transformasi politik dan keamanan negara ini sangat penting dan di koridor ini, kunjungan delegasi politik Taliban ke Tehran menemukan arti sebenarnya.

Seluruh faksi politik di Afghanistan mengalami kerugian akibat kehadiran pasukan Amerika di negara ini dan berbagai etnis di Afghanistan tidak percaya kepada Amerika Serikat. Hal ini membuat urgensitas untuk menindaklanjuti perundingan internal Afghanistan dengan dukungan sahabat sejati khususnya Iran untuk membangun Afghanistan yang makmur di bawah perdamaian dan keamanan berkesinambungan semakin meningkat. Oleh karena itu, menlu Iran menilai perundingan dengan perwakilan tinggi Afghanistan di Tehran bermakna.

Keyakinan seluruh faksi politik di Afghanistan atas mekanisme damai berdasarkan prinsif dialog internal, merupakan solusi tunggal bagi negara ini melewati krisis dan kendala saat ini serta meraih stabilitas permanen dan menggambarkan visi yang jelas bagi rakyat Afghanistan. (MF)