Iran Minta Irak dan Otoritas Kurdistan Tumpas Teroris
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran memperingatkan tentang petualangan kelompok teroris anti-revolusi di Irak Utara.
Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan pada Minggu (19/9/2021) bahwa Iran tidak akan mentolerir tindakan sabotase di perbatasannya.
"Para pejabat wilayah ini (Kurdistan) dan pemerintah Irak harus mengambil tindakan untuk menghadapi kelompok-kelompok itu," imbuhnya mengacu pada serangan pasukan IRGC baru-baru ini terhadap basis teroris di Kurdistan Irak.
Mayjen Bagheri memperingatkan Amerika Serikat bahwa pangkalan mereka di kawasan itu juga harus ditutup dan tidak digunakan sebagai pusat anti-revolusi.
"Kami akan melanjutkan operasi kami melawan kelompok-kelompok kontra-revolusioner dan kami tidak akan mentolerir tindakan sabotase apa pun terhadap perbatasan kami," tegasnya.
Mayjen Bagheri menjelaskan bahwa Iran berhak menindak kelompok-kelompok tersebut berdasarkan Piagam PBB.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada 9 September lalu menyerang posisi teroris di wilayah Kurdistan Irak.
IRGC menargetkan basis teroris separatis Hadka di kota Jalala, yang berencana melancarkan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari ke depan. (RM)