Guru Iran Ini Masuk 10 Nominasi Teratas the Global Teacher Prize
Soraya Motaharnia, seorang guru dari Republik Islam Iran telah dinominasikan untuk menerima penghargaan the Global Teacher Prize 2021 yang diberikan oleh Varkey Foundation
Instruktur dari Provinsi Kurdistan, Iran barat ini tercatat di antara 10 nominasi teratas untuk penghargaan bergengsi tersebut.
The Global Teacher Prize 2021 bertujuan untuk mengakui guru luar biasa di seluruh dunia. Untuk tahun ini, ada ada lebih dari 8.000 nominasi dari 121 negara, dengan hadiah $1 juta.
The Varkey Foundation didirikan untuk menghargai guru-guru yang luar biasa dan meningkatkan standar pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. Lembaga ini bekerja sama dengan UNESCO (the United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization).
"Selama 26 tahun pelayanan, saya menghabiskan setiap tahun di desa terpencil yang jarang penduduknya di Kurdistan, sehingga tidak ada siswa sekolah dasar yang kehilangan pendidikan karena masalah keuangan," kata Motaharnia.
Dia menambahkan, selama tahun-tahun pelayanan saya, saya berhasil mengidentifikasi ribuan anak sekolah yang sakit di kota-kota miskin dan membuat perawatan yang sulit dan mahal menjadi lebih mudah bagi mereka dengan menghubungi dermawan dan badan amal.
Bahkan selama musim panas ketika sekolah ditutup, lanjut Motaharnia, saya pergi ke desa-desa, dan selain mengajar, saya menindaklanjuti perawatan dan pemulihan fisik siswa.
Soraya Motaharnia memegang gelar dalam Ilmu Politik dan Hubungan Internasional dan telah mengajar di desa-desa kurang mampu di Kurdistan selama 26 tahun.
The Varkey Foundation memilih nominasi setelah membuat ulasan ahli tentang kinerja guru. Kesepuluh kandidat yang akan mendapat penghargaan the Global Teacher Prize 2021 senilai $1 juta ini selanjutnya akan melaju ke babak semifinal.
Motaharnia merupakan guru matematika, bahasa Persia, seni, sains, dan teologi yang luar biasa. Dia membantu siswa yang membutuhkan perawatan medis dan beberapa operasi khusus serta memberikan bantuan keuangan kepada ratusan siswa miskin.
Motaharnia telah mengajar selama 30 tahun. Dia mengatakan bahwa belajar, merawat yang lemah, dan ingin berperan dalam memajukan masyarakatnya sebagai tiga kekuatan utama yang telah secara konsisten mendorongnya maju sepanjang hidupnya.
Tidak lama setelah lulus dari perguruan tinggi, Motaharnia ditugaskan sebagai pengajar di sebuah desa terpencil dekat Sanandaj, ibu kota Provinsi Kordestan barat. Itu adalah awal dari perjalanan tanpa akhir dalam mengajar dan membantu siswa miskin di berbagai lokasi di provinsi asalnya dan sekitarnya.
Dorongan orang tuanya sendiri memotivasi Motaharnia untuk mendirikan sebuah badan amal, membantu 1.100 siswa yang memiliki masalah medis dan pendidikan dan menyediakan pekerjaan bagi wanita yang memiliki kesulitan pernikahan dan perceraian.
Perjuangan kepedulian Motaharnia telah diperluas untuk mengumpulkan uang untuk korban gempa di provinsi Kermanshah dan orang-orang yang dilanda banjir di provinsi Lorestan.
Motaharnia yakin pencapaian terbesarnya adalah menurunkan angka putus sekolah hingga mendekati nol. Dia juga memperoleh serangkaian penghargaan, termasuk dinyatakan sebagai guru terbaik di Iran selama dua tahun berturut-turut.
Penghargaan the Global Teacher Prize 2021 diberikan untuk menghargai satu guru luar biasa yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi profesinya serta menyoroti peran penting yang dimainkan guru dalam masyarakat. Video yang diunggah berasal dari akun YouTube Global Teacher Prize. (RA)