Feb 19, 2022 21:12 Asia/Jakarta
  • Peringatan Kebangkitan Warga Tabriz, 29 Bahman, Iran, Kamis (17/2/2022).
    Peringatan Kebangkitan Warga Tabriz, 29 Bahman, Iran, Kamis (17/2/2022).

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyampaikan pidato melalui konferensi video di hadapan masyarakat Provinsi Azerbaijan Timur pada hari Kamis, 17 Februari 2022 atau 28 Bahman 1400 HS.

Pidato ini untuk memperingati Kebangkitan Masyarakat Tabriz di Provinsi Azerbaijan Timur, Republik Islam Iran yang terjadi pada tanggal 29 Bahman 1356 HS.

Ayatullah Sayid Khamenei dalam pidatonya mengatakan, tumbuhnya perlawanan di kawasan telah menghancurkan kebesaran kekuatan arogan.

"Perlawanan yang tumbuh di kawasan telah menghancurkan kebesaran kubu arogan, dan membuka suara bangsa-bangsa terhadap Amerika Serikat, yang harus kita hargai dengan melanjutkan revolusi ini," ujarnya.

Rahbar menambahkan, tujuan revolusi adalah kemajuan material dan spiritual yang nyata dan menyeluruh, terwujudnya keadilan sosial, kewibawaan negara, terbentuknya masyarakat Islami, dan akhirnya terbentuknya peradaban Islam yang besar dan maju.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menyebut energi nuklir damai sebagai kebutuhan dasar lain di masa depan.

"Alasan ketergantungan front musuh pada masalah nuklir Iran dan pengenaan sanksi yang menindas, meskipun mereka mengetahui penggunaannya secara damai oleh kami, dan ekspresi omong kosong seperti Iran dekat dengan senjata nuklir, semua itu tidak lain dari upaya mereka untuk mencegah kemajuan ilmiah Iran dalam memenuhi kebutuhan masa depannya sendiri," jelasnya.

Rahbar menyinggung kemajuan ilmiah yang mencengangkan di berbagai bidang dan pengakuan pusat-pusat dunia bahwa pertumbuhan ilmiah Iran beberapa kali lebih cepat daripada rata-rata dunia.

"Revolusi juga menyebabkan kemajuan yang menakjubkan dalam infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, pasokan air, listrik, dan layanan kesehatan dan medis, yang tentunya tidak akan mungkin terjadi tanpa revolusi dan gerakan jihad," tuturnya.

Rahbar juga menyinggung penilaian pusat-pusat riset dunia pada peningkatan indikator ekonomi Iran setelah revolusi.

"Menurut pusat-pusat ekonomi terkenal di dunia, kemajuan besar telah dibuat, dan kita telah membuat kemajuan yang signifikan dalam swasembada banyak bidang yang meningkatkan kepercayaan produsen dalam negeri," tambahnya.

Hari ini, kata Ayatullah Khamenei, musuh telah menargetkan opini publik, terutama pikiran para pemuda untuk mengubah bangsa Iran, terutama kaum muda, dari jalan revolusi dengan menghabiskan miliaran dolar untuk menjalankan berbagai desain think tank mereka.

Di bagian lain pidaonya, Ayatullah Khamenei menggambarkan tekanan ekonomi dan operasi media sebagai dua alat utama kubu arogan untuk memisahkan rakyat dengan negara dan memanipulasi pikiran mereka.

"Berbohong dan memfitnah pilar-pilar revolusi dan pusat-pusat yang mempengaruhi kemajuan revolusi adalah metode yang digunakan dalam operasi media [musuh]," paparnya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut fitnah terhadap parlemen, Dewan Garda Konstitusi, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Syahid Letnan Jenderal Qassem Soleimani sebagai contoh dari provokasi musuh.

"Jika mereka tidak takut dengan kemarahan rakyat, maka mereka akan memfitnah Imam Khomeini, tapi tidak berani melakukannya," pungkasnya. (RA)

 

Tags