Penggalan Pidato Rahbar Mengenai Krisis di Ukraina
(last modified Wed, 02 Mar 2022 11:48:23 GMT )
Mar 02, 2022 18:48 Asia/Jakarta

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, menurut saya, Ukraina adalah korban dari kebijakan Amerika Serikat.

"Hari ini, kasus yang terjadi di Ukraina terkait dengan kebijakan AS. Amerika yang menyeret Ukraina ke titik ini. Amerika –dengan ikut campur atas urusan internal Ukraina, mengorganisir demonstrasi untuk memprotes pemerintah, menciptakan kudeta beludru (warna), kehadiran senator Amerika dalam demonstrasi oposisi, mencopot pemerintahan ini dan meletakkan pemerintah itu– telah membawa Ukraina sampai pada titik ini," kata Rahbar dalam pidatonya memperingati hari Bi'tsah atau Mab'ats, Selasa (1/3/2022), yang disiarkan televisi nasional Republik Islam Iran.

"Tentu saja kami menentang perang dan penghancuran di mana pun di dunia. Ini adalah kata dan pernyataan konstan kami. Kami menentang terbunuhnya orang-orang dan penghancuran infrastruktur bangsa-bangsa di mana pun di dunia," tegasnya.

Dia menambahkan, kami tidak seperti Barat. Jika ada bom yang diledakkan di konvoi pernikahan di Afghanistan dan mengubah pesta pernikahan ini dengan duka, mereka mengatakan bahwa itu adalah perang melawan terorisme. Mereka mengatakan, ini bukan kejahatan. Logika mereka seperti itu.

"Di Afghanistan, di Irak. Apa yang dilakukan Amerika di Suriah timur? Mengapa Amerika mencuri minyak Suriah? Mengapa Amerika mencuri uang Afghanistan? Mengapa Amerika merampas kekayaan nasional Afghanistan?," tanyanya.

Rahbar menyebut kejahatan terhadap rakyat Yaman sebagai contoh lain dari perilaku kontradiktif Barat dan Amerika Serikat.

"Rakyat Yaman telah dibombardir selama delapan tahun, tetapi Barat bukan hanya tidak mengutuknya, bahkan mereka mendukung kejahatan terhadap orang-orang Yaman dengan  propaganda, media, bahasa, dan dukungan praktisnya," ujarnya.

"Hari ini, contoh jelas dan lengkap dari jahiliyah modern adalah rezim mafia Amerika Serikat, yang pada dasarnya adalah rezim pembuat krisis yang hidup dari krisis," kata Rahbar dalam pertengahan pidatonya.

Ayatullah Khamenei menekankan bahwa penyulut krisis adalah salah satu karakteristik utama AS.

"Rezim AS adalah penyulut krisis dan hidup dari krisis, dan pada dasarnya rezim mafia yang hidup dan eksis dengan jaringan mafia politik, ekonomi dan senjata melalui penyebaran krisis di seluruh dunia," ujarnya.

Rahbar lebih lanjut menyinggung peran besar jaringan mafia dalam mengendalikan dan mengarahkan kebijakan AS.

"Anjing piaraan mereka, Daesh (ISIS), yang mereka akui sendiri telah memenggal dan membakar orang tak bersalah hidup-hidup atau menenggelamkannya, sengaja diciptakan  agar pabrik senjata AS dapat memanfaatkan krisis ini sebaik mungkin," pungkasnya. (RA)

Tags