Mar 05, 2022 19:33 Asia/Jakarta
  • Shalat Jumat di Kota Tehran, 4 Maret 2022.
    Shalat Jumat di Kota Tehran, 4 Maret 2022.

Shalat Jumat di kota Tehran pekan ini diimami oleh Hujatulislam Mohammad Javad Haj Ali Akbari dan berlangsung di Mushalla Besar Imam Khomeini ra.

Dalam khutbah kedua, Haj Ali Akbari mengatakan, di balik krisis yang terjadi baru-baru ini di Ukraina, terdapat jejak petualangan Amerika Serikat.

"Kami menentang perang, kami mengakui integritas teritorial negara-negara. Republik Islam Iran telah menyatakan kesiapannya untuk menyelesaikan masalah. Peristiwa hari ini di Ukraina adalah tampilan kontradiksi Amerika," kata Haj Ali Akbari dalam khutbah kedua, Jumat (4/3/2022).

Dia menambahkan, kita hari ini dihadapkan dengan sebuah kebodohan yang dihias dengan kemasan yang mewah, dan tidak diragukan rezim mafia AS merupakan puncak, simbol dan contoh dari kebodohan modern ini, ia juga adalah rezim pencipta krisis dan tak bisa hidup tanpa krisis.

"Di balik peristiwa-peristiwa ini terdapat petualangan AS, dan itu adalah motif utama rezim mafia AS serta sekutu-sekutu Baratnya.

Ia menambahkan, Republik Islam Iran menentang perang, menentang pembunuhan warga sipil, dan tidak pernah setuju dengan penghancuran infrastruktur negara-negara dunia.

"Dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, Republik Islam Iran juga sudah mengumumkan kesiapan untuk membantu menyelesaikan konflik ini, akan tetapi akar krisis harus kita kenali dengan baik, dan kami sudah pernah mengalaminya," ujarnya.

Khatib Jumat Tehran melanjutkan, peristiwa yang terjadi hari ini di Ukraina mempertontonkan kontradiksi negara-negara Barat, dan kontradiksi standar ganda AS. Ketegangan di Ukraina memperlihatkan tumpukan sikap muka dua negara-negara Barat dan AS, serta menjadi simbol kegagalan sistem global dalam menangani krisis.

"Hari ini jalan keluarnya terpampang jelas, dan bangsa Iran dalam perlawanannya mendapat bantuan Ilahi, dan akan melanjutkan jalan ini dengan lebih kuat," pungkasnya. (RA)

 

Tags