Abdollahian: Zionis Israel Tantangan Utama Dunia Islam
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Hossein Amir-Abdollahian menyebut rezim Zionis Israel sebagai kendala utama dunia Islam.
Seperti dilaporkan Humas Kemenlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian Rabu (30/3/2022) saat bertemu dengan sejawatnya dari Qatar, Sheikh Mohammad bin Abdulrahman Al Thani di sela-sela pertemuan ketiga menlu negara-negara tetangga Afghanistan di Tunxi, Cina menilai penyelenggaraan pertemuan Negev sebagai pengkhianatan besar terhadap cita-cita bangsa Palestina.
"Sangat disayangkan, sejumlah negara kawasan melalui aksi pengkhianatan terus mengejar normalisasi hubungan dengan rezim Zionis meski bertentangan dengan cita-cita tinggi muslim dunia terkait Quds dan Palestina," ungkap Amir-Abdollahian.
Menlu empat negara Arab, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Maroko hari Minggu menghadiri pertemuan di Negev yang dihadiri Menlu Israel, Yair Lapid dan Menlu AS, Antony Blinken.
Seraya menjelaskan hasil perundingan Wina, Amir-Abdollahian menilai finalisasi perjanjian dalam hal ini membutuhkan realisme pihak Amerika. Ia menegaskan, Amerika harus mengakhir ketamakannya, sehingga upaya ketat berminggu-minggu berbagai pihak di Wina dapat berujung pada hasil yang diperlukan terkait kembalinya semua anggota ke komitmen mereka.
Menlu Iran seryaa menekankan kapasitas yang ada di bidang kerja sama bilateral Iran dan Qatar di sektor ekonomi, menekankan penindaklanjutan implementasi kesepakatan antara kedua negara.
Mohammad bin Abdulrahman Al Thani di pertemuan ini seraya menekankan perluasan hubungan bilateral, mengingatkan urgensi penerapan keamanan di kawasan dengan melibatkan Iran dan mengaku optimis bahwa semua negara kawasan akan berusaha menerapkan stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Barat.
Hossein Amir-Abdollahian Selasa (29/3/2022) bersama delegasi politik bertolak ke kota Tunxi, Provins Anhui, Cina timur untuk menghadiri pertemuan ketiga menlu negara-negara tetangga Afghanistan.
Sidang ketiga negara-negara tetangga Afghanistan dihadiri menlu dan pejabat Iran, Pakistan, Cina, Turkmenistan, Uzbekistan, Rusia dan Tajikistan serta akan digelar Kamis (31/3/2022) di kota Tunxi, Provinsi Anhui, timur Cina. (MF)