Gharib Abadi: Penahanan Hamid Nouri adalah Tindakan Sewenang-wenang
Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran menilai tindakan pemerintah Swedia dalam menahan seorang warga negara Iran merupakan tindakan sewenang-wenang.
Hamid Nouri, seorang warga negara Iran ditahan oleh pihak keamanan Swedia pada 9 November 2019 setibanya di itu untuk menindaklanjuti masalah keluarga, dan telah dipenjara selama 30 bulan.
Nouri tidak diizinkan untuk menghubungi keluarganya selama empat bulan setelah penahanannya, yang bertentangan dengan semua hukum internasional, dan sistem peradilan Swedia juga tidak mengizinkan Nouri, yang ditahan di sel isolasi, untuk bertemu dengan keluarganya selama dua tahun.
Padahal, keluarganya telah melakukan perjalanan ke Swedia beberapa kali untuk bertemu dengannya, tetapi tidak diperbolehkan untuk bertemu dengannya.
Menurut laporan Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Urusan Internasional Mahkamah Agung, Kazem Gharib Abadi, Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran, hari Minggu (10/07/2022) dalam pertemuan dengan putra Hamid Nouri, tahanan Iran di Swedia, mengatakan, "Pengadilan dan proses pengadilan formalitas dan tindakan pelanggaran pemerintah Swedia terhadap hak-hak warga negara Iran ini, yang telah ditahan di sel isolasi selama 32 bulan terakhir, adalah noda bagi sejarah hak asasi manusia di negara itu."
"Republik Islam Iran akan melakukan segala upaya untuk membebaskan Hamid Nouri," ujar Gharib Abadi.
Gharibabadi menilai perlindungan dan pembelaan warga negara Iran di mana pun mereka berada di dunia sebagai tugas yang melekat pada sistem dan mengatakan, "Kami akan menggunakan upaya maksimal kami dalam kasus ini juga."
Dalam pertemuan ini, putra Hamid Nouri menjelaskan kondisi ayahnya di penjara Swedia dan perlakuan tidak manusiawi terhadapnya.
Menurutnya, "Pihak berwenang Swedia belum menyetujui permintaan ayah saya untuk berobat ke dokter mata, dan meskipun ibu dan saudara perempuan saya telah mendatangi negara ini untuk beberapa waktu demi melihat ayah saya, tetapi pihak berwenang Swedia belum mengeluarkan izin untuk berkunjung."(sl)