Sep 04, 2022 15:35 Asia/Jakarta
  • Vaksin Barekat.
    Vaksin Barekat.

Berita terbaru di Republik Islam Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah peristiwa penting seperti kesiapan negara ini untuk mengekspor Vaksin Corona ke Afrika.

Menteri Kesehatan Republik Islam Iran menyatakan, Iran siap mengekspor vaksin Corona ke Afrika.

Ilmuwan dan pakar muda Iran, meski ada sanksi zalim Amerika, berhasil memproduksi beragam vaksin suntik dan hirup untuk melawan virus Corona, di mana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kualitas tinggi vaksi produk Iran.

Bahram Eynollahi seraya menyinggung prestasi pengendalian COVID-19 di Iran, mengkonfirmasi ekspor vaksin Iran ke Venezuela dan mengatakan, kami juga siap mengekspor vaksin ini ke negara-negara Afrika.

Seperti dilaporkan ISNA, Eynollahi seraya merujuk pada upaya dan keberanian kader kesehatan dan tenaga medis Iran dalam mengontrol dan menanggulangi pandemi Corona, menambahkan, selama satu hari kami menyuntikkan vaksin sebanyak 1,6 juta dosis, dan setu pekan sebanyak 8,6 juta. Ini sama dengan populasi sejumlah negara Teluk Persia. Volume vaksin yang disuntikkan ini membuat munculnya imun kuat di tengah masyarakat dalam waktu singkat.

"Saat ini ada peluang bahwa sejak kini dan selanjutnya setiap virus dan mikroba yang muncul di dunia, vaksinya akan dapat dengan mudah di produksi di negara ini," tambah menkes Iran.

Eynollahi mengingatkan, berdasarkan laporan yang disampaikan perwakilan PBB di Iran, Republik Islam termasuk di antara enam negara unggul dalam melawan pandemi Corona.

Ekspor Petrokimia Iran Naik

Juru Bicara Bea Cukai Iran mengkonfirmasi ekspor 9,132 miliar dolar produk petrokimia selama lima bulan pertama tahun ini (1401 HS dalam kalender Iran).

"Lima item pertama produk ekspor Iran adalah produk petrokimia," ujarnya.

Menurut laporan FNA, Jubir Bea Cukai Iran, Sayid Rohollah Lutfi mengungkapkan, selama lima bulan lalu sebanyak 16,554 ribu juta ton beragam produk petrokomia senilai 9,132 miliar dolar diekspor Iran ke berbagai negara.

Lutfi menambahkan, total ekspor produk Iran selama lima bulan pertama tahun 1401 HS  mencapai 44,75 juta ton senilai 20,924 miliar dolar, di mana di antara ekspor tersebut 16,554 juta ton senilai 9,132 miliar dolar adalah produk petrokimia yang menempati 38 persen berat dan 44 persen nilai total ekspor selama lima bulan tahun ini.

Terkait item utama ekspor produk petrokimia, Lutfi mengatakan, lima item pertama produk ekspor Iran adalah produk petrokimia yang naik 59 persen dari sisi berat dan 188 persen dari sisi nilai di banding tahun lalu.

Diplomasi ekonomi Iran khususnya dengan negara-negara tetangga menjadi agenda pemerintah ke-13, sehingga dengan kenaikan ekspor dan devisa yang masuk ke negara, dapat digunakan untuk merealisasikan ekonomi muqawama dan untuk sebuah langkah mendasar.

Pemerintah ke-13 Iran sejak mulai bekerja pada 3 Agustus 2021, mampu mengambil langkah untuk mematahkan sanksi zalim Amerika melalui kebijakan ini.

Abdolahian: Perluasan Kerja Sama dengan Bolivia, Perhatian Iran !

Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa pengembangan kerja sama dengan La Paz menjadi kepentingan dan perhatian Republik Islam Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia Freddy Mamani Machaca dan delegasi yang menyertainya melakukan perjalanan ke Republik Islam Iran untuk menghadiri pertemuan komisi ekonomi bersama pertama dan pertemuan keempat konsultasi politik dengan pihak Iran.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia dan delegasi yang menyertainya hari Minggu (28/8/2022) menunjukkan pentingnya hubungan antara Iran dan Amerika Selatan, dan mengumumkan kesiapan sektor swasta Republik Islam Iran untuk mengembangkan hubungan ekonomi dengan Bolivia, melaksanakan proyek infrastruktur di negara ini, mengekspor jasa teknis dan rekayasa ke Bolivia, dan kerja sama pertanian.

Sementara itu, Freddy Mamani Machaca, Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia dalam pertemuan ini menekankan urgensi kerja sama dan solidaritas antara kedua negara untuk memperkuat multilateralisme serta memperkokoh perdamaian dan keamanan internasional.

Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia menilai kemampuan dan kapasitas Iran di bidang industri, ilmu pengetahuan, teknologi dan kedokteran mengalami kemajuan pesat.

Ia juga memandang diadakannya pertemuan komisi ekonomi bersama kedua negara sebagai peluang penting dalam pengembangan hubungan bilateral.

Asisten Menlu Iran Gelar Konsultasi dengan Pejabat Singapura

Asisten menlu dan dirjen Asia dan Oseania Kemenlu Iran yang berkunjung ke Singapura untuk menghadiri sidang kelima komit konsultasi politik, bertemu dan berunding dengan pejabat kemenlu negara Asia Tenggara ini membahas mekanisme perluasan hubungan.

Seperti dilaporkan FNA Senin (29/8/2022), Reza Zabib di pertemuan terpisah dengan sekretaris tetap dan dirjen Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah Kementerian Luar Negeri Singapura membahas solusi perluasan dan pengokohan hubungan Republik Islam Iran dan Singapura di berbagai bidang politik, ekonomi dan budaya serta mekanisme persiapan peringatan ke-50 hubungan diplomatik kedua negara tahun depan.

Di pertemuan ini, Zabib bertukar pandangan dengan pejabat Singapura mengenai transformasi kawasan.

Asisten menlu Iran di agenda kunjungannya, atas undangan kepala institusi riset Timur Tengah Universitas Singapura, selain hadir di lembaga ini juga menyampaikan orasi dengan tema transformasi geopoiltik Timur Tengah dan pandangan Iran.

Tim Atlet Iran Juarai Kompetisi Taekwondo Junior Asia

Tim taekwondo Iran memenangkan Kejuaraan Taekwondo Junior Asia dalam dua kategori, putri dan putra.

Kejuaraan Taekwondo Pemuda Asia ke-11, yang dimulai hari Jumat dengan partisipasi 285 pemain taekwondo dari 28 negara diselenggarakan di kota Ho Chi Minh, Vietnam yang berakhir hari Sabtu dengan kemenangan tim Iran untuk kelompok putra dan putri.

Tim Taekwondo putra dan putri Iran meraih total 11 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Tim nasional Iran berpartisipasi dalam turnamen ini dengan 18 pemain taekwondo. Sebanyak 11 atlet yaitu:  Abolfazl Zandi, Metin Rezaei, Reza Kalhor, Abolfazl Abbasi, Amir Hossein Maleki, Sogand Shiri, Mobina Nematzadeh, Poone Jafar Salehi, Fereshte Fathi, Sagar Moradi dan Elham Haghighi berhasil meraih medali emas.

Sedangkan, Amirreza Ghorbani dan Arash Vaziri Dost meraih dua medali perak, Yasin Walizadeh dan Mohammad Amin Karsaz meraih dua medali perunggu untuk tim Iran.

Di grup putra, Iran meraih lima medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu, yang mengungguli tim Korea Selatan dan Cina.

Di grup putri, atlet Iran meraih enam medali emas menyisihkan tim Cina dan Korea Selatan yang berada di urutan kedua dan ketiga.

Selain itu, dengan pengumuman penyelenggara turnamen, Razia Aghajanpour, pelatih kepala kelompok putri, dan Vahid Abdullahi, pelatih kepala kelompok putra tim nasional pemuda, memenangkan kategori pelatih terbaik.

Atlet Iran Amirhossein Maleki dinobatkan sebagai atlet terbaik dari aspek teknis.

Pembalap Sepeda Iran Raih 4 Medali di Asia Cup di Thailand

Wakil Republik Islam Iran di hari pertama kejuaraan balap sepeda Piala Asia di Thailand dilaporkan meraih satu medali emas, dua medali perak dan satu perunggu.

Seperti dilaporkan IRNA, atlet balap sepeda Iran di Piala Asia Thailand, Mohammad Rahim Aminabadi di kelas satu kilometer berhasil menempati posisi pertama dan mendapat medali emas.

Di pertandingan selanjutnya, Amir Ali Alizadeh, pembalap sepeda Iran lainnya meraih medali perunggu. Kedua atlet balap sepeda Iran ini di Kairin race (KR) juga tampil memukau dan meraih medali perak dan perunggu setelah atlet Malaysia.

Kejuaraan ini akan berlangsung tiga hari lagi dengan tuan rumah Thailand

Timnas Iran Juarai Kejuaraan Voli Putera Junior Asia

Tim nasional bola voli putera Iran bertengger di puncak Asia dengan lima kemenangan berturut-turut dan tanpa kekalahan hingga memenangkan kejuaraan bola voli Asia ke-21.

Tim bola voli junior Iran menghadapi tim India di final Kejuaraan Junior Asia pada hari Senin (29/8/2022) pukul 20:30 dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-1

Kemenangan ini membawa timnas Iran meraih juara di kejuaraan bola voli tingkat Asia tersebut.

Kemenangan ini menjadikan tim voli junior Iran memenangkan medali emas ketujuh di kejuaraan junior Asia.

Raisi: Penguatan Hubungan Arab Saudi-Iran Bermanfaat bagi Keamanan Regional

Presiden Iran menilai inisiatif dan tindakan Irak untuk meningkatkan iklim kerja sama di antara negara-negara kawasan tanpa campur tangan pihak luar sebagai hal yang efektif dalam memperkuat integrasi regional.

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irak, Fouad Hossein pada Senin (29/8/2022) malam mengatakan, "Pemulihan dan penguatan hubungan antara Arab Saudi dengan Iran bermanfaat bagi kepentingan keamanan kawasan,".

"Inisiatif dan langkah-langkah Irak untuk meningkatkan suasana kerja sama di antara negara-negara kawasan tanpa campur tangan asing dalam memperkuat integrasi regional akan efektif," ujar Raisi.

"Lima putaran dialog antara Iran dan Arab Saudi dengan mediasi Irak bermanfaat. Dengan selesainya implementasi perjanjian sebelumnya, jalan akan dibuka untuk peningkatan interaksi bilataral," tegasnya.

Presiden Iran meyakini pembentukan keamanan dan stabilitas di Irak hanya dimungkinkan melalui dialog antara semua arus politik di negara ini, berdasarkan konstitusi dan untuk mencapai pemahaman tentang pembentukan pemerintahan baru demi memecahkan masalah nasional.

Dalam pertemuan ini, Menteri Luar Negeri Irak, Fouad Hossein juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang terus menerus dan tegas dari Republik Islam Iran dalam membangun stabilitas dan keamanan di Irak.

Ia juga menekankan kelanjutkan peran Irak dalam mendorong mediasi peningkatan hubungan antara Iran dan Arab Saudi.

Rahbar: Rakyat Pahlawan Sejati dalam sejarah Revolusi

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan, rakyat di berbagai peristiwa dan kejadian "Pahlawan utama di sejarah revolusi", dan ini sebuah fakta yang menjadi pelajaran, serta seluruh pejabat menunjukkan bagaimana mereka harus berperilaku terhadap rakyat.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Selasa (30/8/2022) di pertemuan dengan Presiden bersama anggota kabinet seraya menjelaskan prestasi pemerintah selama satu tahun lalu memberi arahan dan rekomendasi penting termasuk prioritas masalah ekonomi.

Rahbar mengatakan, "Kebangkitan umum masyararakat di masa revolusi, keheranan kubu arogan terhadap keagungan revolusi, permusuhan tak kenal henti kubu hegemoni dunia, Iran dan ibu kota yang tanpa perlindungan menghadapai serangan udara Saddam, unjuk kekuatan teroris di seluruh negeri dan instabilitas keamanan di tahun-tahun pertama revolusi, kinerja pemerintah dan parlemen setelah revolusi, kehadiran menentukan bangsa di Pertahanan Suci dan front lain melawan musuh, kehadiran segera rakyat di berbagai pawai dan acara, termasuk isu-isu yang harus tetap dihidupkan di opini masyarakat."

Rahbar menilai menghidupak harapan dan kepercayaan rakyat sebagai keberhasilan terpenting pemerintah. "Rakyat menyaksikan bahwa pemerintah di tengah lapangan dan sibuk bekerja serta berusaha untuk menyelesaikan masalah dan memberi pelayanan kepada mereka. Dan ini sebuah fakta yang menghidupkan harapan dan kepercayaan rakyat cukup besar, tapi ada sebagian upaya di sejumlah bidang gagal, dan di bidang lain masih belum mencapai hasil yang diinginkan," ungkap Ayatullah Khamanei.

Rahbar menilai mengeluarkan masyarakat dari harapan untuk mengambil keputusan dan langkah orang lain, menghindari pengkondisian negara, serta mementingkan kapasitas dalam negeri sebagai keberhasilan pemerintah.

Rahbar menyebut pemerintah ke-13 sebagai pemerintah yang bertanggung jawab dan mengatakan, "Di antara poin unggul pemerintah adalah pendekatan baik di bidang kebijakan luar negeri dan budaya, menonjolkan slogan-slogan revolusi termasuk keadilan, mendukung kaum tertindas, menghindari aristokrasi dan anti-hegemoni."

Ayatullah Khamenei seraya menekankan pembangunan kilang minyak, penyelesaian rantai nilai tambah dalam industri pertambangan dan pencegahan perdagangan minyak mentah, penyelesaian rute vital utara-selatan dan timur-barat untuk meningkatkan kapasitas transportasi internasional dan juga rute komunikasi dan transportasi domestik dan mengembangkan penggunaan kapasitas laut yang tak tergantikan, mengingatkan, jangan biarkan kapasitas alam dan manusia yang besar di negara ini sia-sia.

Irak Menghadapi Kekacauan, Kemlu Iran Serukan Hal Ini!

Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengeluarkan pernyataan mengenai perkembangan terbaru dan kekacauan di Irak dan menegaskan bahwa pemerintah Tehran selalu menginginkan Irak yang stabil, aman dan kuat.

Dalam pernyataan Kemlu Iran pada hari Selasa (30/8/2022) disebutkan bahwa Republik Islam Iran menyatakan kepuasan atas pulih dan kembalinya ketenangan di Irak setelah terjadinya kekacauan sejak Senin sore.

Kemlu Iran mendoakan pengampunan bagi korban meninggal dunia dan berharap kesembuhan bagi korban terluka dalam kerusuhan terbaru di Irak. Selain itu, Kemlu Iran mengapresiasi dan memuji kesabaran dan kebijaksanaan pemerintah dan rakyat Irak serta semua lembaga hukum di negara ini untuk melewati fitnah besar tersebut.

Irak telah lama dilanda masalah dan krisis internal setelah pemilu parlemen pada Oktober 2021 terkait dengan pembentukan pemerintahan. Pemimpin Gerakan Sadr, Moqtada Sadr meminta 73 perwakilan gerakan ini untuk mengundurkan diri sehingga upaya pembentukan pemerintahan baru semakin sulit untuk diwujudkan.

Setelah pengunduran diri perwakilan-perwakilan Gerakan Sadr, Komite Koordinasi Partai Syiah Irak, dalam pertemuan dengan beberapa pihak dan partai di Irak, menekankan pada percepatan proses pembentukan pemerintahan di negara ini, namun perkembangan beberapa hari terakhir telah menciptakan hambatan lain bagi pembentukan pemerintahan.

Moqtada Sadr pada hari Senin (29/8/2022) mengumumkan pengunduran dirinya dari panggung politik dan langkah ini memicu ketegangan dan kekacauan di Irak, yang bahkan berujung pada konflik berdarah di  negara Arab ini.

Setelah pengunduran diri itu, para pendukung Sadr menyerbu dan menduduki istana kepresidenan, istana perdana menteri dan Dewan Tinggi Kehakiman di Baghdad. Aksi tersebut menimbulkan bentrokan dan menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Perkembangan di Irak penting bagi Iran dalam banyak hal di antara negara-negara Arab di kawasan Asia Barat. Irak memiliki kedekatan budaya dan agama paling banyak dengan Iran. Iran dan Irak memiliki perbatasan panjang dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya, yaitu sekitar 1.258 km perbatasan darat dan 351 km perbatasan laut.

Selain itu, ikatan ras, sejarah, bahasa, dan kesamaan agama, serta adanya ancaman dan keamanan bersama dan kepentingan ekonomi bersama merupakan poin-poin penting dalam hubungan kedua negara.

Hubungan antara Iran dan Irak telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dalam kerangka kebijakan bertetangga yang baik. Penguatan hubungan secara menyeluruh juga telah ditekankan oleh otoritas kedua negara.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pada Juli 2020 menyebut hubungan antara Iran dan Irak sebagai persaudaraan dalam arti kata yang sebenarnya berdasarkan banyaknya kesamaan sejarah, agama, budaya dan adat istiadat serta tradisi.

Rahbar menegaskan bahwa apa yang sangat penting dalam hubungan bilateral bagi Republik Islam Iran adalah kepentingan, maslahat, manfaat, keamanan, kehormatan, kekuatan regional dan pulihnya kondisi di Irak.

Jelas bahwa Republik Islam Iran yang selalu berperan penting dalam menyelesaikan krisis regional, khususnya dalam menumpas kelompok teroris Daesh (ISIS) dan terorisme di Irak, menganggap keberadaan Irak yang kuat sebagai jaminan perdamaian dan keamanan di kawasan.

Dari sudut pandang Republik Islam Iran, satu-satunya solusi untuk keluarnya Irak dari krisis saat ini adalah dengan menggunakan pendekatan yang berorientasi pada dialog, kepatuhan pada konstitusi dan proses politik. Sebab, kelompok-kelompok dan gerakan politik di Irak, dengan menerima tanggung jawab dan partisipasi konstruktif mereka dalam proses politik, dapat memberikan landasan yang tepat bagi pembentukan pemerintahan baru dan mengakhiri krisis dan perselisihan saat ini.

Dalam pernyataan Kemlu Iran juga disebutkan bahwa Republik Islam menginginkan semua gerakan politik, para tokoh dan mereka yang tertarik pada Irak yang kuat dan independen, untuk saling menghormati hak dan tuntutan satu sama lain secara damai, dan dialog sebagai porosnya, yang dibarengi dengan penerimaan tanggung jawab politik dan sosial, serta mengejar semua tuntutan dan tindakan mereka dalam kerangka hukum dan jalur hukum di negara ini dan memblokir jalan yang mungkin akan digunakan oleh pihak-pihak dan musuh Irak untuk mencapai tujuan-tujuan jahat mereka.

Timnas Junior Iran Tempati Posisi Kedua Kejuaraan Asia

Tim nasional bola tangan junior Iran memenangkan posisi kedua putra di kejuaraan kawasan Asia.

Tim bola tangan putera junior Iran hari Rabu (31/8/2022) kalah dari Korea Selatan di final Kejuaraan Asia dengan skor 26-22 dan meraih posisi runner-up.

Babak pertama pertandingan ini berakhir dengan skor 14:11 untuk keunggulan Korea Selatan.

Tim bola tangan junior Iran memasuki babak semifinal Kejuaraan Asia sebagai tim kedua di grupnya dengan tiga kemenangan dan satu kekalahan.

Tim bola tangan junior Iran sebelumnya telah meraih kuota Kejuaraan Bola Tangan Dunia 2023 dengan mencapai babak semifinal.

Iran dan Rusia Sepakat Melawan Sanksi Barat, Ini Caranya!

Menteri Luar Negeri Republik Islam ran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, hubungan antara Tehran dan Moskow berada di jalur yang benar, dan upaya bersama untuk lebih mengembangkan hubungan ini di berbagai dimensi dan bidang harus dilanjutkan dan diperkuat.

Hal itu disampaikan Amir Abdollahian dalam pertemuan dengan mitranya di Rusia Sergei Lavrov pada hari Rabu (31/8/2022). Dalam pertemuan di Moskow ini, Menlu Iran menyatakan kepuasannya atas tren kerja sama perdagangan yang berkembang antara kedua negara.

Amir Abdolahian menilai perampingan bagian kerja sama ini dan penghapusan hambatan dan masalah yang menghalangi sebagai dasar untuk memperkuat dan meningkatkan volume perdagangan antara Iran dan Rusia.

Sejarah hubungan dan kerja sama antara Iran dan Rusia cukup panjang, dan perkembangan regional dan internasional dalam beberapa tahun terakhir telah mendekatkan kedua negara dalam berbagai bidang politik dan ekonomi. Oleh karena itu, konsultasi pejabat tinggi kedua negara terus berlanjut, yang mencakup berbagai masalah bilateral, regional, dan internasional.

Iran dan Rusia secara serius menentang upaya Amerika Serikat (AS) untuk mengglobalkan tatanan yang mereka inginkan dan membuat dunia menjadi satu kutub. Di antara alasan dan motivasi yang mendekatkan Iran dan Rusia adalah kepentingan bersama dalam penutupan pangkalan AS di Asia Barat, langkah untuk menghapus bahaya kelompok teroris Daesh (ISIS) dan terorisme, serta kerjasama militer dan persenjataan kedua negara.

Selain itu, motivasi lainnya adalah upaya kedua negara untuk menetralkan sanksi, sebab kedua negara dalam kondisi yang sama akibat sanksi AS dan Barat. Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan Barat menerapkan kebijakan sanksi yang berat terhadap Rusia karena perang di Ukraina.

Dalam beberapa tahun terakhir, kedekatan dan kerja sama Iran dengan Rusia dan beberapa negara lain menyebabkan pembentukan "OPEC Gas" sehingga negara-negara pemilik sumber daya strategis ini dapat memperoleh manfaat dari kontrol yang lebih besar atas sumber daya dan kepentingan mereka.

Iran dan Rusia juga sedang mempersiapkan perjanjian kerja sama komprehensif jangka panjang yang telah dirancang dan kedua belah pihak sedang mengejar finalisasinya. Penggunaan sistem transaksi keuangan di luar SWIFT dan penggunaan mata uang alternatif terhadap dolar juga merupakan salah satu rencana Iran dan Rusia untuk menetralisir sanksi.

Baru-baru ini, simbol perdagangan pasangan mata uang Rial-Rubel telah dibuka di Bank Sentral Iran, yang akan memiliki kontribusi penting bagi pengembangan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Pengembangan transit antara Iran dan Rusia dan pengaktifan koridor Utara-Selatan juga merupakan proyek penting kedua negara, yang membutuhkan pembangunan jalur kereta api Rasht-Astara.

Jalur kereta api Rasht-Astara, dengan menghubungkan ke jalur kereta api Republik Azerbaijan, dapat memainkan peran sentral dalam menghubungkan pelabuhan Bandar Abbas dan Chabahar Iran ke Moskow di Rusia dan Helsinki di Finlandia.

"Pengembangan kerja sama di koridor transit Utara-Selatan adalah salah satu prioritas penting Republik Islam Iran, dan kereta api Rasht-Astara akan diwujudkan dalam kesepakatan bersama," kata Amir Abdollahian.

Kerjasama antara Iran dan Rusia dalam organisasi regional seperti Uni Ekonomi Eurasia dan Organisasi Kerjasama Shanghai juga menjadi salah satu topik yang menjadi perhatian. Kini, mengingat bagian penting dari negosiasi antara Iran dan Rusia untuk bergabungnya Iran ke Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Ekonomi Eurasia telah selesai, maka diharapkan proses tersebut akan selesai sebelum akhir tahun ini.

Menlu Rusia dalam pertemuan dengan mitranya dari Iran menekankan bahwa negaranya mendukung keanggotaan Iran di Uni Ekonomi Eurasia sama seperti mendukung keanggotaan penuh Tehran dalam Organisasi Kerjasama Shanghai.

Jelas bahwa hubungan antara Iran dan Rusia berkembang dari hari ke hari, dan ada tema-tema yang sangat luas di bidang hubungan bilateral, regional dan internasional yang memerlukan konsultasi berkala antara pejabat kedua negara.

Kunjungan Amir Abdollahian baru-baru ini ke Moskow dan pertemuannya dengan Lavrov juga dapat dievaluasi sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara Iran dan Rusia.

Kanaani: Jawaban Iran Sudah Dikirim ke Koordinator Perundingan Wina

Nasser Kanani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran pada Jumat (02/09/2022) pagi mengkonfirmasikan pandangan Iran terkait tanggapan AS soal teks draft kemungkinan kesepakatan pencabutan sanksi telah dikirim.

Menurutnya, "Teks yang dikirim memiliki pendekatan konstruktif dengan tujuan untuk menyelesaikan negosiasi."

Dalam babak baru perundingan di Wina, yang berpusat pada pencabutan sanksi yang menindas dan ilegal terhadap Iran, yang diadakan pada 4-8 Agustus, beberapa proposal diajukan oleh Enrique Mora, Koordinator Uni Eropa.

Republik Islam Iran pada hari Senin (15/08/2022) telah menyampaikan jawaban tertulis soal draft usulan Eropa yang isinya menjelaskan cara untuk memulai implementasi penuh JCPOA dan mengumumkan bahwa bila tanggapan Amerika Serikat realistis dan fleksibel, maka kesepakatan akan dicapai.

Setelah lebih dari sepekan, pada 24 Agustus, Amerika Serikat menyampaikan pendapatnya kepada Uni Eropa.

Menurut laporan Iran Press, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengumumkan pada hari Jumat(2/9) pagi bahwa setelah menerima jawaban AS, tim ahli Republik Islam Iran dengan hati-hati memeriksanya dan tanggapan Iran, setelah evaluasi pada tingkat yang berbeda, disusun dan diserahkan pada hari Kamis (1/9) malam kepada Enrique Mora, Koordinator Uni Eropa.

Kanani lebih lanjut mencatat bahwa teks yang diajukan memiliki pendekatan konstruktif dengan tujuan untuk menyelesaikan negosiasi.

Sebagian besar negara yang berpartisipasi dalam pembicaraan Wina, dengan fokus pada pencabutan sanksi yang menindas dan ilegal terhadap Iran, menginginkan penyelesaian negosiasi yang lebih cepat, tetapi mencapai kesepakatan akhir sedang menunggu keputusan politik Amerika Serikat mengenai beberapa isu penting dan kunci yang tersisa.

Republik Islam Iran, sebagai negara yang bertanggung jawab, telah berkali-kali menyatakan bahwa mengingat Amerika Serikat adalah pihak yang melanggar JCPOA, maka Washington harus kembali ke kesepakatan dengan mencabut sanksi, dan perlu untuk memverifikasi implementasi komitmen Amerika

Film Iran Sabet Fiksi Terbaik Festival Film Internasional FIFAK Tunisia

Film pendek Catvoman, yang terpilih sebagai satu-satunya wakil Iran di Festival Film Internasional FIFAK Tunis, memenangkan penghargaan untuk film fiksi terbaik di bagian internasional.

Menurut laporan IRNA, film pendek Catvoman yang ditulis dan disutradarai oleh Hadi Sheibani memenangkan penghargaan film fiksi terbaik dalam kompetisi internasional FIFAK Tunis ke-35.

Dibentuk pada tahun 1964, FIFAK adalah festival film tertua di Afrika dan dengan demikian festival film tertua di Tunisia. Festival Film Amatir Internasional Kelibia (FIFAK) edisi ke-35 berlangsung pada 13-20 Agustus 2022 di Kélibia, setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi global Corona.

Di ajang internasional FIFAK ke-35, 37 film dari 32 negara bersaing memperebutkan Grand Prize: The Golden Falcon. Catvoman adalah satu-satunya film Iran di antara para pesaingnya.

Catvoman, film pendek pertama Sheibani, ditayangkan perdana di Festival Film Molise Cinema ke-20 pada 5 Agustus 2022.

Sheibani, lulusan Akademi Film Asia dan Masyarakat Sinema Pemuda Iran, dianugerahi beasiswa AFA sebagai satu-satunya Rekan Iran di Asian Film Academy 2019.

Selain pengalaman produksi film, naskahnya yang bernama Collection of Happiness terpilih untuk pitching di Motion Picture Association – Asia Pasifik (Bridge to Hollywood).

Kapasitas Produksi Minyak Iran Naik 200 Ribu Barel

CEO Perusahaan Nasional Minyak Iran (NIOC) mengatakan, kapasitas produksi minyak negara ini hingga akhir tahun 1401 Hs di kalender Iran, naik 200 ribu barel.

Seperti dilaporkan Iran Press Jumat (2/9/2022), Mohsen Khojasteh-Mehr dalam sebuah wawancara seraya menyinggung bahwa kapasitas produksi minyak di pemerintah ke-13 di akhir tahun lalu kembali ke level sebelum sanksi, menambahkan, kapasitas produksi minyak saat ini 3,873 juta barel perhari, dan hingga akhir tahun ini (1401 Hs) akan mencapai 4,038 juta barel perhari.

Mengenai peningkatan ekspor minyak di Iran, Wakil Menteri Perminyakan Iran mengatakan: "Mengingat peningkatan kapasitas produksi minyak, dimungkinkan untuk meningkatkan ekspor kita sesuai dengan elastisitas pasar internasional."

"Ini adalah kapasitas yang optimal sehingga ketika kondisi internasional lebih terbuka, kita dapat meningkatkan ekspor secara signifikan dan kembali ke pasar dunia dengan kekuatan maksimal," ungkap Khojasteh-Mehr.

AL Iran Sita Dua Kapal Pengintai Marinir Amerika

Angkatan Laut Republik Islam Iran mengumumkan rincian penyitaan dua kapal pengintai marinir AS.

Kapal perusak Jamaran Angkatan Laut Republik Islam Iran selama pelaksanaan misi keamanan dan keselamatan pelayaran di Laut Merah dan penanganan pembajakan dan terorisme maritim menghadapi beberapa kapal pengumpul data kecil khusus yang ditinggalkan di jalur pelayaran internasional.

Angkatan laut Iran baru-baru ini berhasil menghentikan perilaku dan pergerakan kapal-kapal tersebut dengan mengambil tindakan tepat waktu.

Kapal perusak strategis angkatan laut Republik Islam Iran di Laut Merah menghentikan dan mengendalikan kapal-kapal ini dan memastikan keselamatan navigasi.

Untuk menjamin keselamatan pelayaran dengan memperhatikan titik-titik keselamatan dan keamanan, kapal-kapal tersebut ditinggalkan di tempat dan diterima oleh pasukan Amerika dan mereka diberitahu tentang tanggung jawab atas keamanan maritim dan tidak mengulangi kasus serupa.

Republik Islam Iran mengejar kasus-kasus keamanan dan keselamatan navigasi melalui otoritas politik dan internasional.

Iran Masuk Lima Besar Negara Produsen Prostetis Elektronik

Para ahli perusahaan berbasis pengetahuan di Iran berhasil memproduksi semua jenis prostetis mekanik dan elektronik tangan, jari dan organ bergerak lainnya yang menempatkan negara ini masuk jajaran lima besar dunia di bidang tersebut.

Perusahaan berbasis pengetahuan Iran telah berhasil secara signifikan mengembangkan produk berteknologi tinggi, termasuk di bidang prostetis elektronik, yang sebelumnya masih diimpor dari negara maju.

Berdasarkan pengumuman Wakil Presiden Iran Urusan Iptek, selama delapan tahun terakhir, jumlah perusahaan dan start-up berbasis pengetahuan Iran telah meningkat dari 50 perusahaan menjadi hampir tujuh ribu perusahaan.

Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut tahun 1401 Hs sebagai "Tahun Produksi Berbasis Pengetahuan dan Penciptaan Lapangan Kerja" dan memandang pengembangan perusahaan berbasis pengetahuan sebagai cara terbaik untuk menciptakan lapangan kerja baru.

IRNA dari Sabtu (3/9/2022) melaporkan bahwa para insinyur, spesialis, dan orang muda yang bekerja di berbagai perusahaan berbasis pengetahuan Iran ini dalam beberapa tahun terakhir berhasil memproduksi, memasok, bahkan mengekspor semua jenis tangan palsu dan tangan palsu cerdas, sehingga nama Republik Islam Iran bertengger di deretan  negara-negara yang berhasil menguasai teknologi tinggi ini.

Sampai sekarang, negara-negara maju sepert: Amerika, Jepang, Jerman dan Inggris memiliki teknologi ini, dan sekarang para spesialis dari perusahaan berbasis pengetahuan di Iran telah mampu mencapai teknologi tinggi ini.

Rahbar: Iran Paksa Mundur Kubu Arogan

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei saat bertemu dengan anggota Lembaga Internasional Ahlulbait as (Majma Jahani Ahlulbait) dan tamu undangan di Konferensi ke-7 organisasi ini mengatakan, Iran dengan meneladani Ahlulbait as, berhasil mengusir naga arogansi berkepala tujuh dan maju.

Menurut laporan pusat penerangan kantor Rahbar, Ayatullah Khamenei Sabtu (3/9/2022) di pertemuan ini menilai keagungan dan popularitas Ahlulbait as di dunia Islam unik, dan menekankan, Republik Islam Iran sebagai pengibar bendera Ahlulbait dalam melawan sistem dominasi, meyakini di dunia Islam tidak ada garis pemisah mazhab, etnis dan sektarian dan ras yang nyata, dan pemisah sejati adalah jarak antara dunia Islam dengan front kafir dan arogan dunia.

Ayatulalh Khamenei menambahkan, dewasa ini Republik Islam Iran sebagai teladan dan realita yang hidup telah mampu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi segala macam permusuhan dan serangan dan mengubah pohon muda yang baru tumbuh menjadi pohon tua; Tentu maksud dari menjadi teladan bukan berarti mengikuti struktur politik, tetapi berpegang teguh pada prinsip dan dasar-dasar Imam Khomeini (RA).

Rahbar menilai dorongan terhadap angsa lain untuk melawan kubu arogan sebagai salah satu alasan kemarahan kubu dominasi dan permusuhan mereka. Rahbar mengatakan, mematahkan skenario jahat Amerika di berbagai negara dan salah satu contohnya adalah kelompok teroris Daesh (ISIS) telah memicu propaganda padat Iranphobia dan Syiahphobia, serta menuding Iran mengintervensi negara lain.

Ayatullah Khamenei seraya menekankan bahwa Republik Islam Iran tidak melakukan intervensi di negara-negara lain, menyebut tudingan kubu arogan ini muncul dari kelemahan dan ketidakmampuan mereka mencegah kemajuan besar pemerintah Islam dan menambahkan, semua orang harus waspada terhadap kebijakan kubu arogan dan jangan mengiringinya.

Rahbar menilai kebijakan saat ini kubu aragan adalah membesar-besarkan perbedaan dan jarak semu dan tidak realistis di dunia Islam, serta menjelaskan, provokasi dan perencanaan untuk mengobarkan perang Syiah-Sunni, Arab dengan non-Arab, Syiah dengan Syiah, serta Sunni dengan Sunni yang kini dapat disaksikan di sejumlah negara adalah kebijakan setan besar, yakni Amerika yang harus diwaspadai.

Ayatullah Khamanei di akhir pidatonya mengingatkan, mada depan dunia Islam sangat gemilang dan komunitas Syiah dapat memainkan peran besar di dalamnya.

Tags