Penerbangan Peziarah Arbain ke Karbala Dimulai (1)
(last modified Wed, 07 Sep 2022 11:33:28 GMT )
Sep 07, 2022 18:33 Asia/Jakarta
  • Peziarah Arbain berangkat dari Terminal Salam Bandara Imam Khomeini ra, Tehran, Selasa (6/9/2022)
    Peziarah Arbain berangkat dari Terminal Salam Bandara Imam Khomeini ra, Tehran, Selasa (6/9/2022)

Penerbangan peziarah Arbain Huseini as ke Karbala, Irak telah dimulai sejak hari Selasa, 6 September 2022 atau 9 Safar 1444 H.

Peziarah Arbain diberangkatkan melalui Terminal Salam Bandara Imam Khomeini ra, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran.

Pada rentang waktu dari 6-21 September 2022, 1000 penerbanganan akan dilakukan melalui Terminal Salam.

Tanggal 20 Safar, yang tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 17 September 2022 diperingati sebagai Hari Arbain Imam Husein as oleh Umat Muslim dan pecinta Ahlul Bait as di seluruh dunia.

Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu tercinta Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya oleh pasukan Yazid di padang Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.

Jutaan pecinta Ahlul Bait Rasulullah Saw melakukan perjalanan ke Karbala untuk menghadiri Arbain setiap tahunnya guna mengenang kesyahidan Imam Husein as, keluarga dan para sahabatnya.

Imam Hussein as, keluarga dan para sahabatnya gugur syahid pada 10 Muharam 61 Hijriah di Karbala atau yang dikenal dengan Tragedi Asyura.

Meski telah berlalu berabad-abad, namun peristiwa heorik itu tidak pernah berkurang urgensi dan kedudukannya, bahkan semakin berlalu, pesan Asyura justru semakin tersebar luas.

Kebangkitan Imam Hussein as melawan pemerintahan tiran Yazid bertujuan untuk menjaga kelangsungan agama Islam yang terkena erosi kerusakan di berbagai sendi kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu, motivasi perjuangan Imam Husein demi menjaga kesucian Islam dari berbagai penyimpangan yang dilakukan penguasa lalim di masanya.

Imam Husein as bangkit melawan Yazid bin Muawiyah bukan karena menghendaki kekuasaan, tapi karena ketulusannya membela ajaran agama Islam dan mengembalikan umat kakeknya dari berbagai penyimpangan ke arah Islam murni, yaitu Islam Muhammadi Saw. (RA)