Pars Today

Menteri Perminyakan Iran mengabarkan perluasan hubungan Tehran dengan negara-negara sahabat bersamaan dengan sanksi-sanksi ekonomi menindas yang dijatuhkan Amerika Serikat.

Javad Owji, Senin (26/9/2022) dalam wawancara dengan stasiun televisi Jepang, NHK mengatakan bahwa Iran, tanpa memperhatikan sanksi menindas AS, terus berusaha menarik investasi asing.

Ia menuturkan, "Republik Islam Iran seratus persen siap untuk menerima investasi perusahaan-perusahaan Jepang di industri minyak."

Menteri Perminyakan Iran mengajak perusahaan-perusahaan Jepang untuk ikut berpartisipasi di pasar dalam negeri negaranya.

"Pada bulan Juli 2022 lalu, Iran menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan energi nasional Rusia, Gazprom, untuk menjalin kerja sama di industri minyak dan gas," ujarrnya.

Javad Owji bertolak ke Tokyo pada hari Sabtu, untuk menghadiri acara mengenang mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. (HS)