Penasihat Rahbar: 22 Negara Antri Ingin Membeli Drone Iran
Asisten dan Penasihat Rahbar menjelaskan bahwa lebih dari 80% peralatan pertahanan negara Iran diproduksi di dalam negeri. Menurutnya, 22 negara telah meminta untuk membeli drone Iran.
Republik Islam Iran adalah negara yang kuat di kawasan Asia Barat dalam hal indikator pertahanan dan pencegahan militer.
Untuk menjaga keamanan, Iran telah meningkatkan kemampuan pertahanannya secara proporsional dengan ancaman, sehingga saat ini sistem pertahanan canggih yang dibuat di dalam negeri dan dapat bersaing dengan negara-negara yang mengklaim kekuatan militer, digunakan dalam struktur pertahanan negara.
Penggunaan teknologi canggih, kecepatan dan presisi tinggi, serta berbagai tingkat pertahanan penerbangan membuat sulit bahkan tidak mungkin untuk melewati sistem pertahanan Iran.
Menurut laporan FNA, Mayor Jenderal Seyyed Yahya Rahim Safavi, Asisten dan Penasihat Senior Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, pada hari Selasa (18/10/2022) di Seminar Sains dan Teknologi dalam Pertahanan Suci yang diadakan di Universitas Imam Hossein as mengatakan, Musuh berencana untuk menciptakan friksi antara rakyat dan angkatan bersenjata, dan dalam kondisi saat ini, harus menghilangkan kelemahan dan kekurangan untuk menghadapi musuh dan mengalahkan mereka.
Asisten dan Penasihat Rahbar menyatakan bahwa bangsa Iran yang bersatu dan berbudaya selalu menang melawan musuh, serta AS dan rezim Zionis tidak dapat mengalahkan bangsa Iran.
Seminar Nasional Peran Iptek dalam Pertahanan Suci telah diagendakan dengan penekanan dari Pemimpin Besar Revolusi Islam kepada Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran untuk menangani bidang ini.(sl)