Kebenaran Janji Imam Khamenei Sangat Menggoncang Pemimpin AS dan Zionis
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i174236-kebenaran_janji_imam_khamenei_sangat_menggoncang_pemimpin_as_dan_zionis
Pars Today - Analis terkenal dunia Arab, mengacu pada kebenaran janji Pemimpin Besar Revolusi Islam, menggambarkan sikapnya sebagai kejutan besar bagi para pemimpin Amerika Serikat dan rezim Zionis, dan menganggap pemandangan yang ditinggalkan oleh serangan rudal Republik Islam Iran yang menghancurkan di jantung Wilayah Pendudukan sebagai bukti kemenangan Iran dalam perang 12 hari.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jun 28, 2025 14:08 Asia/Jakarta
  • Donald Trump dan Benjamin Netanyahu
    Donald Trump dan Benjamin Netanyahu

Pars Today - Analis terkenal dunia Arab, mengacu pada kebenaran janji Pemimpin Besar Revolusi Islam, menggambarkan sikapnya sebagai kejutan besar bagi para pemimpin Amerika Serikat dan rezim Zionis, dan menganggap pemandangan yang ditinggalkan oleh serangan rudal Republik Islam Iran yang menghancurkan di jantung Wilayah Pendudukan sebagai bukti kemenangan Iran dalam perang 12 hari.

Menurut laporan Pars Today, Abdel Bari Atwan, analis terkenal dunia Arab, dalam sebuah artikel di surat kabar Rai Al-Youm, mengacu pada sikap mengejutkan Pemimpin Besar Revolusi Islam setelah berakhirnya perang, menyebutnya sebagai kejutan besar bagi Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, dan mitra kriminalnya, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Rezim Zionis.

Abdel Bari Atwan menulis bahwa Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyampaikan ungkapan penting bahwa serangan Amerika tidak memiliki pencapaian apa pun dan bahwa serangan Amerika terhadap tiga pusat nuklir tidak memiliki banyak pengaruh, dan bahwa Trump telah membesar-besarkan hasil serangan Amerika dan bahwa Washington telah menderita tamparan keras.

Menekankan sikap tidak akan menyerah terhadap Amerika Serikat, Pemimpin Besar Revolusi Islam berbicara tentang reaksi Iran terhadap setiap agresi baru Amerika dan bahwa pangkalan militer Amerika di kawasan akan menjadi sasaran.

Menurut analis dunia Arab ini, dengan mengikuti sikap Pemimpin Besar Revolusi Iran selama beberapa dekade terakhir, dapat dikatakan bahwa ia selalu mengatakan kebenaran dan jika ia mengancam, ia telah melaksanakannya dan jujur ​​dalam janji-janjinya.

"Yang menunjukkan terlalu dilebih-lebihkannya dampak serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran adalah dokumen rahasia dinas intelijen AS yang sengaja dibocorkan ke jaringan Amerika CNN. Dokumen-dokumen ini menunjukkan bahwa kerusakan kecil terjadi pada fasilitas nuklir Iran dan bahwa kegiatan mereka ditunda selama beberapa bulan, bukan beberapa tahun seperti yang diklaim Trump. Serangan Trump terhadap jaringan ini juga membuktikan keakuratan informasi yang bocor ini," tulis Abdel Bari Atwan.

Atwan menjelaskan, Yang perlu waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya adalah kehancuran besar-besaran yang telah terjadi di kota-kota Zionis di Wilayah Pendudukan, seperti Tel Aviv dan Haifa. Yang perlu waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya adalah semangat yang hancur dari para pemukim Zionis yang tinggal di tempat perlindungan dan terowongan selama dua belas hari. Yang perlu waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya adalah kegagalan sistem pertahanan rezim Israel untuk mencegat rudal Iran dan kegagalan rezim untuk mendukung para pemukim dan kota-kota Zionis serta Institut Sains dan Teknologi Weizmann yang penting.

Analis dunia Arab ini menekankan, Jika kata-kata Trump tentang penghancuran total fasilitas nuklir Iran benar dan Iran belum berhasil mengevakuasi uranium yang diperkaya dari fasilitas-fasilitas ini sebelum serangan, lalu mengapa Trump ingin kembali ke negosiasi nuklir, yang dalam lima putaran negosiasi sebelumnya difokuskan pada penghentian operasi pengayaan uranium?

"Saya setuju dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam bahwa Iran muncul sebagai pemenang dari perang ini dan bahwa semua klaim Israel dan Amerika tentang kemenangan bersejarah tersebut adalah kebohongan dan propaganda konyol untuk menyembunyikan kekalahan. Netanyahu dan Trump adalah pembohong terbesar dalam sejarah kontemporer, dan puluhan contoh dalam hal ini adalah bukti kebenaran masalah ini," pungkas Abdel Bari Atwan.(sl)