Okt 28, 2022 22:23 Asia/Jakarta
  • Salat Jumat di Universitas Tehran, Jumat (28/10/2022).
    Salat Jumat di Universitas Tehran, Jumat (28/10/2022).

Salat Jumat di kota Tehran berlangsung di Universitas Tehran dan diimami oleh Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari yang sekaligus sebagai khatibnya.

Hujjatul Islam Javad Haj Ali Akbari dalam khutbahnya, menanggapi serangan teroris di Kompleks Haram Suci Shahcheragh di Shiraz, provinsi Fars, Republik Islam Iran.

Khatib Salat Jumat Kota Tehran itu mengatakan, pembalasan akan dilakukan tehadap orang-orang yang melakukan kejahatan ini, yaitu kubu arogansi dunia.

Seorang pria bersenjata menembaki peziarah di Kompleks Haram Suci Shahcheragh pada Rabu petang, 26 Oktober 2022, yang menyebabkan 15 orang gugur dan 19 lainnya terluka.

Seorang perempuan dan dua anak-anak juga di antara dari korban meninggal dalam teror di Kompleks Makam Ahmad bin Musa Al Kadzim as (Shahcheragh), salah satu cucu Nabi Muhammad Saw, itu.

Kelompok teroris Daesh (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan keji tersebut. PBB dan berbagai negara telah mengecam kejahatan mengerikan ini.

"Sungguh peristiwa yang pahit dan merenggut nyawa ketika orang-orang tertindas diberondong peluru saat mereka beribadah dan berziarah dengan sekeji itu," kata Hujjatul Islam Haj Ali Akbari dalam khutbahnya, Jumat (28/10/2022).

Khatib Salat Jumat Kota Tehran juga menyinggung pesan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Uzma Sayid Ali Khamenei mengenai kejahatan teroris di Shiraz.

Dia menuturkan, rasa sakit orang-orang yang dicintai dan penodaan terhadap tempat suci Ahlul Bait as tidak akan terkompensasi kecuali dengan mencari penyebab bencana ini dan mengambil tindakan tegas dan bijaksana tentang hal itu.

"Arogansi global telah mengambil dua isu: perubahan identitas dan menciptakan serta membuat ketidakamanan terhadap Republik Islam Iran," pungkasnya ketika menyinggng strategi kubu arogansi global untuk memukul Iran. (RA)

 

Tags