Iravani: AS Selalu Menyalahgunakan HAM Sebagai Alat
Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk PBB menyatakan bahwa menurut sejarah, Amerika Serikat tidak pernah peduli tentang hak asasi manusia di Iran, tetapi telah menyalahgunakannya sebagai alat.
Menurutnya, Amerika Serikat mengadakan berbagai pertemuan informal anti-Iran guna melakuklan kampanye psikologis.
Menurut laporan IRNA, pada hari Rabu (02/11/2022), Amir Saeed Iravani mengklarifikasi tentang pertemuan informal Arria-formula terkait peristiwa di Iran yang dipimpin oleh Washington, Amerika telah menggunakan pertemuan-pertemuan informal anti-Iran dalam rangka kampanye operasi psikologis, penipuan dan kemunafikan terbuka.
"Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka mengadakan pertemuan ini dengan tujuan untuk melindungi hak asasi manusia Iran, tetapi ironisnya adalah bahwa Iran telah menderita kerusakan paling luas dari sanksi kejam Amerika Serikat selama beberapa dekade, dalam perang nyata di mana sarana perang mereka adalah makanan dan obat," ujar Iravani.
Diplomat senior Iran ini menekankan, AS secara standar menyalahgunakan konsep yang berharga bernama hak asasi manusia, dan memanipulasi platform PBB dan sumber dayanya untuk mengembangkan agenda politiknya.
"Sebenarnya, sejarah sendiri merupakan bukti nyata bahwa Amerika tidak pernah peduli terhadap hak asasi manusia di Iran dan tempat-tempat lain," tambah WATAP Iran.
Iravani menambahkan, "Subjek pertemuan hari ini jelas merupakan campur tangan dalam urusan internal negara berdaulat dan itu dianggap sebagai pelanggaran yang jelas terhadap Piagam PBB dan hukum internasional sejak tatanan hukum internasional didirikan."
Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB menyatakan, Iran menolak politisasi hak asasi manusia dan tidak menganggap manipulasi sistem PBB oleh negara tertentu untuk mengembangkan tujuan politik picik dapat diterima dan menganggap ini sebagai praktik berbahaya yang selalu ada, yang selalu diperingatkan."
"Hak atas kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai diakui dalam konstitusi Iran, dan pemerintah Iran mendukung rakyat untuk menikmati hak-hak ini," ujar diplomat senior Iran.
Dubes Iran untuk PBB mengatakan, Semua orang Iran di dalam dan di luar Iran yang peduli dengan integritas teritorial, kemerdekaan politik, dan kedaulatan nasional, menentang kekerasan, perusakan, kekacauan, dan ketidakstabilan.
Menurutnya, Pemerintah Iran selalu melakukan upaya maksimal untuk menghormati hak asasi manusia dan melanjutkan upayanya untuk memastikan bahwa rakyat Iran memiliki kondisi kehidupan yang lebih baik yang layak mereka dapatkan, dan mengambil tindakan untuk memulihkan hukum dan peraturan yang diperlukan.
"Pemerintah Iran berusaha untuk menemukan solusi sempurna bagi memecahkan masalah dengan menggunakan pemuda berprestasi, akademisi dan kemampuan ilmiah dan sumber daya, dan masyarakat internasional harus menghormati prinsip-prinsip kedaulatan nasional dan non-intervensi dalam urusan internal setiap negara," pungkas Iravani.(sl)