Iran Aktualita, 26 November 2022
Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Pertemuan Rahbar dengan Basij.
Selain itu, masih ada isu lain seperti, Amir-Abdollahian: Jerman Melanggar HAM Selama Bertahun-tahun, Iran akan Pamerkan Mesin Jet Buatan Dalam Negeri, Eslami: Produksi Uranium 60 Persen di Fordo Sesuai Aturan IAEA, IRGC Menggempur Markas Kelompok Teroris-Separatis PAK, Kemenangan Pertama Iran di Piala Dunia; 2-0 Tundukkan Wales, Brigjen Hajizadeh: Rudal Hipersonik Iran, Berita Lama yang Baru Dipublikasikan, Sejumlah Aktor Utama Teror dan Kerusuhan Mahabad, Ditangkap.
Rahbar: Perjuangan dan Konfrontasi Asli adalah Melawan Imperialis Global
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan dengan ratusan relawan rakyat Iran, Basij, bertepatan dengan Hari Basij mengatakan, perjuangan dan konfrontasi yang sebenarnya adalah melawan kubu imperialis global.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sabtu (26/11/2022) menuturkan, "Hari ini metode terpenting musuh-musuh Iran, adalah melakukan rekayasa, dan menyebarkan kebohongan untuk meraih tujuannya dengan menguasai pemikiran."
Ia menambahkan, "Dalam situasi terkini, relawan Basij turun ke medan dalam kondisi tertindas untuk menjaga masyarakat supaya terhindar dari ketertindasan para pelaku kerusuhan dan orang-orang yang termakan tipuan musuh atau anasir bayaran."
Menurut Rahbar, kawasan Asia Barat adalah sentra minyak, energi, dan sumber daya alam, serta jalur penghubung timur dan barat, oleh karena itu Rezim Zionis, rezim fiktif dan perampok didirikan di kawasan Asia Barat sehingga negara-negara Barat punya pangkalan untuk merampok sumber daya, menciptakan perang dan memecah belah.
Ayatullah Khamenei menilai Iran sebagai titik paling penting dan paling sensitif di kawasan strategis Asia Barat. Ia menjelaskan, "Maka dari itu, pertama orang-orang Inggris, kemudian Amerika Serikat menanamkan investasi khusus terutama memelihara orang-orang bayaran di Iran, supaya ia dapat menguasai total negara ini."
"Pertama mereka meminta pengayaan uranium 20 persen untuk dihentikan, kemudian pengayaan uranium lima persen, lalu seluruh industri nuklir, dan menuntut perubahan konstitusi tentang hukuman penjara di luar negeri, melucuti Iran, dan menutup seluruh industri pertahanan negara ini," imbuhnya.
Rahbar menegaskan, "Perundingan dengan AS tidak akan menyelesaikan masalah, dan AS tidak akan berurusan lagi dengan Iran, hanya jika ia dapat melakukan pemerasan di semua masalah asasi, dan melanggar seluruh garis merah sebagaimana pernah dilakukannya di masa Pahlavi."
"JCPOA 2 artinya Iran harus meninggalkan partisipasi regionalnya secara penuh, dan JCPOA 3 artinya Iran berjanji untuk tidak memproduksi seluruh senjata strategis dan penting seperti rudal dan drone," ujarnya.
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei juga mengungkap konspirasi Amerika Serikat sekitar 15 tahun lalu melalui tangan tokoh-tokoh terkemuka di Iran.
Ia menerangkan, "Konspirasi mereka adalah enam pemerintahan di Irak, Suriah, Lebanon, Libya, Sudan dan Somalia tumbang, sehingga pada akhirnya jangkauan dan kedalaman strategi Iran di kawasan pun hilang, dan saat Iran melemah, maka sistem Republik Islam Iran dengan sendirinya akan runtuh."
Lebih lanjut Rahbar menjelaskan, "Akan tetapi pemikiran dan ekstensi Revolusi Islam di tiga negara yaitu Irak, Suriah dan Lebanon telah meraih keberhasilan, dan telah menciptakan prestasi besar serta penting dengan mengalahkan AS di tiga negara ini."
Ayatullah Khamenei juga menyinggung kekalahan konspirasi AS untuk melenyapkan Hizbullah dan Partai Amal di Lebanon. Menurutnya, skenario dan konspirasi di kawasan ini berhasil digagalkan oleh pasukan besar dan efektif Republik Islam Iran.
"Perwujudan dan panji pasukan besar ini adalah tokoh bernama Haj Qassem Soleimani, maka dari itu sekarang jelas mengapa nama Haj Qassem begitu dicintai rakyat Iran, dan membuat musuh sedemikian kecewa," pungkasnya.
Amir-Abdollahian: Jerman Melanggar HAM Selama Bertahun-tahun
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Jerman pada pertemuan khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan mengatakan, Jerman telah melanggar hak asasi manusia selama bertahun-tahun.
Pada hari Kamis (24/11/2022), Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui resolusi anti-Iran tentang apa yang disebutnya sebagai situasi hak asasi manusia di Iran.
Resolusi ini diratifikasi dengan 25 suara setuju, 6 suara menentang dan 15 abstain.
Dewan HAM PBB mengadakan pertemuan di Jenewa dengan tujuan mengutuk situasi hak asasi manusia Iran dalam mendukung kerusuhan baru-baru ini, sekalipun banyak negara Barat memberlakukan standar ganda dan mengkritik kebijakan hak asasi manusia Iran, tetapi beberapa negara menuding dewan ini untuk mempromosikan "standar ganda".
Dalam sambutannya pada pertemuan ini, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi hak asasi manusia di Iran yang sejalan dengan negara-negara Barat.
Menurut laporan IRNA, sehubungan dengan hal ini, Hossein Amir-Abdollahian menulis di halaman Twitter-nya, Rezim Berlin, sebagai pemasok utama senjata kimia Saddam terhadap rakyat Iran dan oportunis lainnya, telah melakukan pelanggaran besar-besaran hak asasi manusia dengan sanksi mereka yang tidak adil dan tidak manusiawi selama bertahun-tahun.
"Sekarang mereka dengan munafik menyalahgunakan mekanisme "hak asasi manusia" untuk melakukan lebih banyak tindakan anti-hak asasi manusia terhadap rakyat kami, dan semua ini atas nama "solidaritas" palsu dengan orang Iran," jelas Amir-Abdollahian.
Sementara itu, menanggapi resolusi anti-Iran dan kata-kata absurd Menteri Luar Negeri Jerman, perwakilan Iran di Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Forouzandeh Vadiati berkata, Saya merekomendasikan agar Anda mengalihkan perhatian Anda ke ribuan pengunjuk rasa damai di jalan-jalan Jerman.
"Wanita dan gadis Iran yang sama yang menjadi lebih penting bagi Anda daripada rakyat Anda sendiri akhir-akhir ini masih menyaksikan rasa sakit dan penderitaan orang yang mereka cintai yang menjadi korban senjata kimia dan sanksi sepihak serta terorisme Anda," ungkap Vadiati.
"Karena catatan hak asasi manusianya yang buruk, sejak Perang Dunia II, Jerman tidak berhak berbicara tentang hak-hak perempuan dan anak perempuan Iran," pungkas Vadiati.
Iran akan Pamerkan Mesin Jet Buatan Dalam Negeri
Sekretaris Panitia penyelenggara pameran kedirgantaraan internasional Iran, mengabarkan pameran mesin jet pesawat buatan dalam negeri pada pameran kedirgantaraan Iran, yang akan diselenggarakan 13-22 Desember 2022 di pulau Kish.
Bijan Bonakdar, Rabu (23/11/2022) mengatakan, "Di tengah sanksi total terhadap industri dirgantara Iran, negara ini mampu meraih sejumlah kemajuan signifikan di bidang ini."
Ia mengabarkan pameran mesin jet pesawat buatan dalam negeri Iran untuk pertama kalinya, di pameran kedirgantaraan Iran, di pulau Kish, Desember mendatang.
"Mesin jet yang dirancang dan diproduksi tim dari MAPNA ini, akan menjalani uji coba selama empat hari penyelenggaraan pameran kedirgantaraan Iran," imbuhnya.
Menurut Bonakdar, pameran kedirgantaraan Iran tahun ini, akan dihadiri oleh sekitar 90 perusahaan dalam dan luar negeri.
"Perusahaan dirgantara asal Italia, Rusia, Cina, Pakistan dan Turki akan ikut ambil bagian dalam pameran kedirgantaraan Iran, di bidang produksi pesawat dan suku cadang," ujarnya.
Selain itu, kata Bonakdar, dalam pameran ini juga akan dibahas masalah produksi helikopter dan sistem-sistem terkait, dan dalam bidang desain serta produksi pesawat, perusahaan-perusahaan peserta pameran akan menunjukkan produk terbaru mereka.
Eslami: Produksi Uranium 60 Persen di Fordo Sesuai Aturan IAEA
Dirjen Organisasi Energi Atom Iran, AEOI mengatakan, kapasitas baru di situs nuklir Fordo dan Natanz, diterapkan berdasarkan aturan Badan Energi Atom Internasional, IAEA, dan tekanan politik serta resolusi bukan jalan keluar.
Mohammad Eslami, Rabu (23/11/2022) terkait resolusi anti-Iran yang dikeluarkan Dewan Gubernur IAEA menuturkan, "Perilaku dan tekanan politik serta sikap tidak peduli terhadap proses kesepakatan dan perundingan, dapat dipastikan akan dibalas oleh Iran."
Ia menambahkan, "AEOI saat ini dalam rangka tindakan konstitusional strategis untuk mencabut sanksi, telah menerapkan kapasitas pengayaan uranium di situs nuklir Fordo dan Natanz, dan seluruh proses ini dilakukan berdasarkan aturan IAEA."
Dirjen AEOI menegaskan, "Tolok ukur dan standar bukan tuduhan, tapi tindakan profesional yang aktif untuk memajukan proses kesepakatan berdasarkan kesepakatan JCPOA."
Menurut Eslami, Amerika Serikat setelah keluar dari JCPOA, bukan hanya tidak menjalankan komitmennya, bahkan menghalangi implementasi komitmen pihak lain.
IRGC Menggempur Markas Kelompok Teroris-Separatis PAK
Angkatan Darat, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengempur markas kelompok teroris-separatis Kurdistan Freedom Party, PAK di Wilayah Kurdistan, Irak.
Angkatan Darat IRGC, Selasa (22/11/2022) memulai kembali putaran baru serangan terhadap kelompok-kelompok teroris-separatis di Wilayah Kurdistan, Irak.
Dalam serangan hari ini, markas kelompok teroris-separatis PAK yang terletak di sekitar Kirkuk, digempur rudal dan drone-drone bunuh diri Angkatan Darat IRGC.
Putaran serangan IRGC ke kelompok-kelompok teroris-separatis dimulai tanggal 14 November 2022 lalu, setelah para teroris itu menciptakan ketidakamanan di beberapa kota perbatasan Iran.
Serangan-serangan ini dilakukan oleh pasukan IRGC setelah memberikan pemberitahuan dan peringatan terlebih dahulu kepada pejabat pemerintah Irak, dan Wilayah Kurdistan.
Pemerintah Iran menuntut pemerintah Irak dan Wilayah Kurdistan untuk melucuti senjata kelompok-kelompok teroris-separatis di negara itu, dan menempatkan pasukan Irak di perbatasan Iran.
Kemenangan Pertama Iran di Piala Dunia; 2-0 Tundukkan Wales
Timnas Iran di pertandingan keduanya di pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar melawan Wales dan berhasil menundukkan lawannya dengan skor 2-0.
Timnas Iran Jumat (25/11/2022) di Piala Dunia 2022 Qatar dan di pertandingan keduanya bertemu dengan timnas Wales.
Babak pertama pertandingan, meski timnas Iran unggul di laprangan dan memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol, tapi akhirnya berakhir tanpa gol.
Sementara itu, di babak kedua dan setelah kesalahan kiper timnas Wales serta dikeluarkannya kiper tim ini, timnas Iran melanjutkan serangannya dan di waktu tambahan babak kedua berhasil menyarangkan dua gol yang dicetak oleh Rouzbeh Cheshmi dan Ramin Rezaeian.
Pertandingan ketiga, timnas Iran akan melawan timnas Amerika Serikat pada hari Selasa depan.
Brigjen Hajizadeh: Rudal Hipersonik Iran, Berita Lama yang Baru Dipublikasikan
Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, banyak dari capaian-capaian militer Iran yang akan dipublikasikan di "hari kejadian" jika diperlukan.
Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Minggu (20/11/2022) menuturkan, "Berita rudal hipersonik canggih Iran, yang dirilis pada peringatan gugurnya Syahid Tehrani Moghaddam, dan kemampuan manuvernya adalah berita yang sudah cukup lama, tapi baru dipublikasikan baru-baru ini, dan dalam capaian baru ini sebuah lompatan generasi terjadi, hingga puluhan tahun ke depan musuh tidak akan mampu menghadapi rudal ini."
Ia menambahkan, "Hari ini di bidang pesawat tanpa awak, Iran berada di level awal dunia, dan hal ini telah mempersulit gerakan-gerakan yang telah dimulai adidaya dunia puluhan tahun lalu terhadap Republik Islam Iran."
Komandan Pasukan Dirgantara IRGC menjelaskan, "Banyak capaian yang bisa dipamerkan pada 'hari kejadian' jika perlu, seperti tertembaknya musuh dari jarak 1.050 kilometer, ini bukan kecelakaan, ini berkat amal pada ajaran Islam, Al Quran, dan mukjizat Ilahi."
Sejumlah Aktor Utama Teror dan Kerusuhan Mahabad, Ditangkap
Aparat keamanan Iran, Sabtu malam diterjunkan ke kota Mahabad, barat laut Iran, untuk memulihkan keamanan dan mengidentifikasi serta menangkap sejumlah aktor utama kelompok teroris dan pelaku kerusuhan di kota itu.
Dikutip Tasnim News, Minggu (20/11/2022) setelah media-media anti-Revolusi Islam mengeluarkan ajakan pemogokan para pedagang dan pemililk toko di seluruh Iran, yang tidak digubris oleh mereka, sejumlah perusuh di kota Mahabad, Provinsi Azerbaijan Gharbi, memprovokasi masyarakat dan menciptakan ketidakamanan di kota ini.
Proyek kelompok anti-Revolusi Islam untuk menciptakan kerusuhan di Mahabad, mencapai puncaknya sehari lalu, dan para perusuh menyerang rumah-rumah warga, serta toko-toko yang menolak tutup, terutama menyerang aparat keamanan, serta menjarah aset penduduk, lalu mereka berkumpul di jalan-jalan kota.
Para pelaku kerusuhan yang merusak fasilitas publik, properti warga, meunutup jalan dan mengancam masyarakat dengan senjata api, berusaha menciptakan ketakutan di seluruh kota, bahkan sebagian perusuh memasuki rumah warga dan membakarnya.
Daerah Ashabsefid dan Poshtab yang dalam dua bulan terakhir merupakan konsentrasi demonstrasi warga bahkan pusat kerusuhan dan teror di Mahabad, sudah ditinggalkan oleh para perusuh, tapi sebagian dari mereka masih bersembunyi di rumah-rumah di daerah tersebut.
Aparat keamanan Iran, Sabtu malam memasuki daerah ini untuk memulihkan keamanan di kota Mahabad, dan melakukan pencarian, identifikasi dan penangkapan aktor utama kerusuhan, dan sejumlah tim teroris.
Saat ini keamanan di kota Mahabad sudah kembali pulih, dan masyarakat serta para pedagang sudah memulai kembali aktivitasnya seperti semula. Sebagian besar anasir dan aktor kerusuhan serta teror yang dalam beberapa hari terakhir menciptakan kerusuhan di Mahabad sudah ditangkap.