Berita / Iran
Baghaei: Tidak ada Keraguan tentang Kedaulatan Iran atas Tiga Pulau tersebut
Pars Today – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran saat merespons pengulangan klaim terkait tiga pulau Iran mengatakan: Dari sisi sejarah, hukum dan realita, tidak ada keraguan atas kedaulatan Iran atas kepulauan ini.
Ismail Baghaei, jubir Kemenlu Iran Minggu (7/12/2025) saat jumpa pers terkait transformasi diplomatik mengatakan: Salah satu perkembangan penting bagi komunitas internasional dan dunia selatan adalah resolusi yang telah disetujui di Majelis Umum PBB dan itu adalah pengesahan hari internasional melawan aksi pemaksaan sepihak.
Seperti dilaporkan Pars Today, pengesahan resolusi ini mengindikasikan kekhawatiran komunitas internasional terkait dominasi tindakan pemaksaan terhadap negara berkembang, dan ini sebuah perubahan besar.
Situasi Gaza Memprihatinkan
Baghaei menegaskan bahwa kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza masih terus berlanjut dan hampir 400 orang tak bersalah telah kehilangan nyawa. Rezim Zionis menghancurkan apa pun yang tersisa dari Gaza. Selain itu, para pelapor PBB mendapat ancaman serius, yang menunjukkan adanya pemberian impunitas kepada rezim Zionis oleh Amerika Serikat.
Amerika Serikat Berupaya Memberi Dominasi kepada Rezim Zionis di Asia Barat
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menanggapi isi dokumen keamanan nasional Amerika Serikat dan tindakan negara itu di kawasan Asia Barat, mengatakan: “Kami akan menelaah dokumen tersebut, namun yang jelas adalah bahwa dokumen ini secara gamblang menyatakan hal-hal yang selama bertahun-tahun dikejar dan disembunyikan oleh pemerintah Amerika. Dokumen itu menekankan jaminan keamanan bagi rezim Zionis serta akses terhadap energi.”
Lebih lanjut ditegaskan bahwa Amerika menempatkan dirinya sebagai hakim atas semua negara. Hal lain yang disoroti adalah tidak adanya penyebutan mengenai hak-hak rakyat Palestina dalam dokumen tersebut, yang menunjukkan bahwa dokumen ini semata-mata berorientasi pada keamanan rezim Zionis. Dengan demikian, seluruh perhatian Amerika adalah untuk memastikan dominasi rezim Zionis di kawasan, yang pada akhirnya mencerminkan keterlibatan Amerika dalam kejahatan yang dilakukan rezim Zionis.
Dengan Tegas Membela Kedaulatan Nasional Iran
Baghaei seraya menanggapi pengulangan klaim mengenai tiga pulau Iran oleh Dewan Kerja Sama Teluk Persia, menyatakan: “Sikap Iran mengenai pulau-pulau tersebut jelas. Dari sisi sejarah, hukum, dan kenyataan yang ada, tidak ada keraguan atas kedaulatan Iran terhadap pulau-pulau itu. Pernyataan ini hanyalah pengulangan klaim lama, dan kami tidak menerima klaim semacam itu.”
Ia menambahkan bahwa setiap warga Iran sangat peka terhadap isu kedaulatan nasional. “Saran kami kepada negara-negara pesisir Teluk Persia adalah agar dalam ucapan mereka tidak bertindak sedemikian rupa sehingga menguntungkan musuh, yaitu rezim Zionis. Kami pasti akan dengan penuh kekuatan membela kedaulatan nasional.”
Tidak Ada Campur Tangan di Lebanon
Baghaei, menanggapi pesan Araghchi kepada mitranya di Lebanon dan penolakan undangan dari pihak Lebanon, mengatakan: “Isu campur tangan Iran dalam urusan Lebanon sepenuhnya adalah isu yang menyesatkan. Kami sama sekali tidak memiliki campur tangan. Hizbullah adalah bagian yang berakar kuat dan berpengaruh dalam masyarakat Lebanon, dan mereka sendiri yang memutuskan mengenai tindakan mereka.”
Ia menambahkan:
“Bahwa Iran selalu memiliki kepedulian terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan tidak boleh dianggap sebagai intervensi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab Iran. Kami siap berdialog dengan para pejabat Lebanon dan memiliki hubungan jangka panjang dengan mereka. Pengambilan keputusan mengenai persoalan Lebanon harus dilakukan melalui dialog internal Lebanon dan komponen-komponen pembentuk negara tersebut. Mengenai senjata perlawanan, keputusan sepenuhnya berada di tangan Hizbullah.” (MF)