Perusahaan Lokal Iran Penuhi 98 Persen Kebutuhan Obat Nasional
Kepala Direktorat Makanan dan Obat-obatan Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran mengumumkan produksi lebih dari 98 persen obat yang dibutuhkan di dalam negeri.
Meskipun menghadapi sanksi dan tekanan politik global, tapi Republik Islam Iran terus eberupaya mengatasi hambatan dan mencapai hasil yang baik dengan mengandalkan peran penting rakyat, terutama kaum muda elit dan aktif di bidang ilmiah dan medis.
Seyed Haider Mohammadi, Kepala Direktorat Makanan dan Obat-obatan Kemnterian Kesehatan Iran hari Kamis (1/12/2022) mengatakan, "Saat ini, lebih dari 98 persen obat-obatan yang dibutuhkan di dalam negeri telah diproduksi oleh perusahaan lokal."
"Jika industri farmasi negara tidak memiliki kemampuan seperti itu, maka tidak jelas nasib apa yang akan kita alami dengan pengenaan sanksi lalim terhadap negara ini," ujar Mohammadi.
"Ada masalah dalam penyediaan banyak produk obat khusus, terutama dalam cara transfer mata uang, sistem perbankan yang bergantung pada sanksi, biaya tinggi dan cara transfer mata uang yang panjang, padahal pasien membutuhkan obat ini," tegasnya.
Mengenai Mohammadi obat khusus untuk pasien tertentu yang membutuhkan obat dari luar negeri, Mohammadi menjelaskan, "Kami telah menyampaikan masalah pasokan obat kepada perusahaan manufaktur asing berkali-kali, tetapi beberapa dari mereka menolak untuk menjual obat kepada pasien Iran. Oleh karena itu, membutuhkan bantuan organisasi internasional untuk memasok obat yang dibutuhkan oleh pasien khusus," pungkasnya.(PH)